Disebut Sebagai Mantan Planet Tata Surya No 9, Ternyata Pluto Punya Hati yang Setia, Ini Kata Ilmuwan!
ilustrasi tata surya-planet pluto (planet kerdil)--freepik
Hati Pluto, adalah salah satu ciri khas yang diamati oleh New Horizons saat mendekat dan dicitrakan dalam resolusi tinggi selama terbang lintas, merupakan gletser nitrogen seluas jutaan mil persegi.
Bagian ventrikel kiri hati, yang disebut Sputnik Planitia, secara harfiah memaksa planet kecil itu untuk kembali mengorientasikan dirinya sehingga cekungan itu tetap menghadap hampir tepat di seberang bulan Pluto, Charon.
“Berikut adalah proses yang disebut penjelajahan kutub sejati, saat sebuah benda planet mengubah sumbu putarannya, biasanya sebagai respons terhadap proses geologis yang besar,” terang James Tuttle, ilmuwan planet dan anggota tim New Horizons di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California.
Posisi Sputnik Planitia ini bukan suatu kebetulan. Sehingga hal ini adalah perangkap dingin, di mana es nitrogen telah terakumulasi untuk membuat lapisan es yang tebalnya sekitar 2,5 mil (4 kilometer).
BACA JUGA:Sejuta Manfaat! Berikut Ini 5 Macam Jenis Bunga yang Banyak Dicari
Konstan dari massa yang besar dan kuat pun terjadi ketidakseimbangan, dikombinasikan dengan tarikan pasang surut Charon saat mengorbit Pluto.
Hal itu membuat Pluto terbalik sehingga cekungan itu sejajar lebih dekat dengan sumbu pasang surut antara Pluto dan bulan Pluto, Charon.
“Fenomena itu juga kemungkinan bertanggung jawab atas retaknya permukaan Pluto yang menciptakan banyak patahan raksasa di keraknya dengan bentuk zig-zag di sebagian besar Pluto,” jelas Tuttle.
Diperkirakan cekungan tersebut akan terbentuk di barat laut dari posisinya sekarang, sehingga lebih dekat ke kutub utara Pluto. Ketika es terus menumpuk di cekungan, maka Pluto akan terus kembali mengorientasikan dirinya.
BACA JUGA:Mengapa Tiba-tiba Timbul Rasa Bosan? Berikut Penjelasannya!
Sumber: