Gunung Berapi di Islandia Meletus Keluarkan Lava Hingga Bakar Rumah di Kota, Warga Sebanyak 4000 Dievakuasi

Gunung Berapi di Islandia Meletus Keluarkan Lava Hingga Bakar Rumah di Kota, Warga Sebanyak 4000 Dievakuasi

Gunung berapi di Islandia meletus keluarkan lava hingga ke Kota--LIVEFROMICELAND.IS via AP

SILAMPARITV.CO.IDGunung berapi di Islandia meletus pada Minggu, 14 Januari 2024 dini hari, hingga mengeluarkan lava ke Kota dan membakar rumah warga.

Sebelumnya gunung ini sudah dilakukan pertahanan usai terjadinya letusan pada Desember 2023 lalu, namun sebagian telah menahan lava, hingga akhirnya dari beberapa telah ditembus.

Dilaporkan jalan utama menuju kota terputus diakibatkan oleh lahar yang mengalir.

Melansir dari laman liputan6.com, pada Senin (15/1/2024), Presiden Islandia Gudni Johannesson berbicara terhadap rakyatnya melalui siaran langsung pada Minggu (14/1) malam, memaksa masyarakat untuk saling memberikan dukungan serta rasa belas kasih kepada mereka yang tidak bisa berada di rumah mereka.

BACA JUGA:Ishikawa Jepang Kembali Diguncang Gempa, 180 Orang Meninggal Dunia

Mengutip dari kantor berita AFP, Presiden Islandia Gudni Johannesson juga mengungkapkan bahwa dia berharap dalam situasi ini akan tenang, tapi "apa pun bisa terjadi", ucapnya.

Gempa bumi yang kuat  memberikan getaran hingga mendahului letusan Desember 2023 di sistem vulkanik Svartsengi.

Beberapa minggu seusainya, dibangun sebuah tembok di sekitaran gunung berapi untuk mengarahkan batuan cair menjauh dari Grindavík, dimana merupakan rumah warga sekitar 4.000 orang.

Kantor Meteorologi Islandia atau Icelandic Meteorological Office (IMO) mengungkapkan perihal penghalang telah ditembus lava di sejumlah tempat, sehingga lava tersebut mengalir mencapai kota dan kemudian membakar rumah serta bangunan.

BACA JUGA:Jalan Lintas Liku 9 Amblas, Pemprov Bengkulu Turun Tangan Tanggap Darurat

Setelah letusan sebelumnya, para warga yang sudah kembali ke Grindavík, di barat daya Islandia, terpaksa harus pergi lagi meninggalkan rumah mereka.

Robin Andrews selaku Jurnalis sains dan ahli vulkanologi, menerangkan bahwa letusan yang sedang berlangsung merupakan "situasi yang sangat berbahaya dan merugikan" karena lava yang sudah mencapai kota tersebut.

Dia menunjukkan bahwa curahan lava dari dua celah saat ini saat berbicara kepada BBC, "tidak menunjukkan tanda-tanda melambat,"

"Mengenai hal durasi dan tingkat keparahan serta kerusakan, untuk dipetakan saat ini mustahil," ujar Robin Andrews.

Sumber: