Jembatan Ampera Rawan Todong, Polisi Sudah Kantongi Identitas Penodong

Jembatan Ampera Rawan Todong, Polisi Sudah Kantongi Identitas Penodong

Pemalak kepada wisatawan di Jembatan Ampera--Instagram @palembang.sumsel.ssci

SILAMPARITV.CO.IDJembatan Ampera merupakan salah satu ikoniknya Palembang, Sumsel, sehingga banyak wisatawan yang datang kemari atau sekedar bersinggah untuk menikmati pemandangan sekitar jembatan dan sungai musi.

Namun, di sini pun juga sudah tak heran kalau dijadikan kesempatan oleh para penjahat untuk melakukan tindakannya menodong para wisatawan yang berkunjung.

Sehingga, sangat diwaspadai dan diharapkan kepada para pengunjung agar selalu berhati-hati dan menjaga barang bawaannya yang berharga, untuk memungkinkan penodong memintanya.

Tak hanya penodong, bahkan jambret di sini pun juga sering terjadi.

BACA JUGA:Ini dia Destinasi Wisata Terbaru Sumatera Selatan Menawarkan Suasana Adem, Sejuk dan Tenang

Menanggapi hal tersebut, Polrestabes Palembang, Sumsel pun terus mengusut kasus penodongan bersenjata tajam terhadap wisatawan dan tour guide di Jembatan Ampera

Dari hasil kinerjanya, kini Polisi mengklaim bahwa telah mengantongi identitas dari pelaku penodong tersebut dan sedang dilakukan pengejaran.

AKBP Haris Dinzah selaku Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, mengutarakan terkait kejadian peristiwa penodongan tersebut terjadi di lokasi Jembatan Ampera, pada Sabtu (13/1/2024) pagi menjelang siang.

"Setelah dilakukan penyelidikan, rupanya kejadian peristiwa tersebut memang benar di sana," ujar AKBP Haris melansir dari laman detik.com, pada Selasa, 16 Januari 2024.

BACA JUGA:Waspada! Cuaca Ekstrem Dikatakan Sampai 3 Hari Kedepan di SumSel, Bakal Hujan Deras Disertai Angin Kencang

Kemudian saat diberikan berupa pertanyaan terkait apakah pria bersenjata tajam dan mengenakan topi juga jaket itu apakah sudah ditangkap, Haris mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku.

"Tertangkap belum, namun kalau untuk identitas pelaku sudah kita kantongi ya," ungkapnya.

Menurut Haris, pihaknya pun juga sudah melakukan komunikasi terhadap salah satu tour guide yang menjadi korban pemalakan di video yang beredar tersebut.

Katanya korban, hari ini, Minggu (14/1/2024) rencananya akan mendatangi Polrestabes Palembang untuk melaporkan kepada polisi secara resmi disertai dengan membuat Keterangan.

Sumber: