Viral! Davis, Siswa SMA di NTT Temukan Serangga Jenis Baru

Viral! Davis, Siswa SMA di NTT Temukan Serangga Jenis Baru

Spesies serangga jenis baru bernama Nesiophasma sobesonbaii--dok : Yufengki (detikBali)

SILAMPARITV.CO.IDViral, kisah siswa SMA bernama Davis Marthin Damaledo di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) temukan serangga jenis baru.

Davis ini merupakan salah satu siswa kelas XII di SMA N 5 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Serangga jenis baru yang ditemukan olehnya bernama Nesiophasma sobesonbaii. Penemuan ini tentu membuat Davis seketika menjadi sorotan publik.

Melansir dari laman detikBali.com, Davis mengatakan bahwa sejak kecil ia sudah tertarik dengan dunia serangga. Ketertarikannya itu tentu membuat Davis kerap melakukan petualang untuk menelusuri kebun milik tetangganya untuk mencari serta mengumpulkan aneka ragam serangga. 

BACA JUGA:Momen Unik Prabowo Subianto Capres Nomor Urut 2 Gendong Kucing, Pemilik tak Berhenti Tersenyum

Kisahnya, berawal mula saat kelas X SMP, rasa ingin tahunya timbul usai menonton video serangga di salah satu channel YouTube.

"Pada saat itu saya tertarik dengan salah satu spesies serangga ranting yang ada di tayangan video yang saya nonton. Jadi saya langsung tanya ke bapak, spesies tersebut apakah ada atau tidak di wilayah Kota Kupang ini? Lalu bapak menjawab, serangga itu memang ada namun biasanya ada di pohon jambu biji," kata Davis.

Begitu usai mendengar cerita dari ayahnya, lantas Davis pun langsung menelusuri hutan di Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, pada Maret 2021 lalu. 

Ia menelusuri hutan tersebut tentunya bertujuan untuk mencari jenis serangga tersebut.

BACA JUGA:Ini Dia Makna dari kesenian Kuda Lumping serta Jenis Tari Paguyuban

Berdasarkan ceritanya, akhirnya ia pun berhasil mendapati sepasang serangga di ranting pohon jambu biji. 

Setelah itu ia pun membawa sepasang serangga tersebut untuk dipelihara di rumahnya.

Saat itu, Davis masih terus penasaran terhadap serangga yang ditangkapnya tersebut. Ia pun berinisiatif untuk menanyakan kepada temannya terkait nama ilmiah serangga tersebut, yakni Garda Bagus Damastra, yang menjadi peneliti di Indonesian Mantis and Phasmid Forum (IMPF).

"Saat itu Mas Garda, kebetulan ada kenalan seorang peneliti dari Jerman, Frank Hennemann. Nah, dari situlah saya baru tahu nama ilmiahnya," terang Davis.

Sumber: