Inilah Penyebab dan Tips Mencegah Mabuk Perjalanan
Penyebab dan Tips Mencegah Mabuk Perjalanan--
SILAMPARITV.CO.ID - Siapapun bisa mengalami mabuk perjalanan, kapanpun dan dimanapun. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor yang berbeda dan faktor tersebut harus diketahui untuk pengobatan yang tepat.
Mabuk perjalanan bisa sangat mengganggu saat bepergian sendirian di tempat umum.
Selain tidak memiliki teman yang menjaga, kondisi ini juga cukup membuat tidak nyaman.
Namun, ada beberapa tips untuk menghindari mabuk perjalanan. Simak uraian berikut mengenai penyebab dan tips menghindari mabuk perjalanan.
Faktor mabuk perjalanan
Mabuk perjalanan atau mabuk perjalanan adalah suatu kondisi yang terjadi ketika seseorang mengalami konflik antara informasi sensorik yang diterima dari mata, telinga, dan tubuh
BACA JUGA:Apakah Kalian Pernah Mendonorkan Darah? Ini 3 Manfaat Donor Darah
Salah satu faktor yang paling penting adalah konflik sensorik, dimana informasi visual yang diterima mata tidak sesuai dengan informasi sensorik gerak yang diterima telinga saat kendaraan melaju.
Fokus visual statis, seperti membaca atau menggunakan perangkat elektronik di dalam kendaraan, juga dapat menyebabkan konflik sensorik. Sebab mata memusatkan perhatian pada benda yang tidak bergerak, sedangkan tubuh mempersepsikan adanya gerakan.
Pola pergerakan kendaraan yang tidak teratur, khususnya kapal laut, yang dapat mengalami getaran atau gerakan tidak menentu, dapat menjadi faktor penyebab mabuk perjalanan.
Kemampuan beradaptasi individu juga berpengaruh. Hal ini lebih menyebabkan mabuk perjalanan pada beberapa orang dibandingkan yang lain.
BACA JUGA:Inilah 7 Tips Menikmati Durian Tanpa Menyebabkan Mabuk
Ketidakstabilan pada kendaraan, seperti berdiri atau berjalan saat mengemudi, dapat meningkatkan risiko mabuk perjalanan. Selain itu, penyakit seperti migrain juga bisa memperburuk gejala mabuk perjalanan.
Selain faktor sensorik, mengonsumsi makanan atau minuman dalam jumlah besar sebelum atau selama perjalanan dapat memicu mabuk perjalanan. Kondisi ini dapat menyerang siapa saja, meski beberapa orang mungkin lebih rentan dibandingkan yang lain.
Sumber: