Apa Benar Jelang Ramadhan Libur 2 Hari? Berikut Simak Jadwalnya!

Apa Benar Jelang Ramadhan Libur 2 Hari? Berikut Simak Jadwalnya!

ilustrasi jadwal ramadhan--freepik

SILAMPARITV.CO.IDPuasa Ramadhan 2024 atau 1445 H sudah di depan mata. Selama sebulan, seluruh umat Islam akan berpuasa dan berlomba-lomba mendapatkan pahala. 

Seperti biasa, penentuan awal Ramadhan 2024 akan dilakukan melalui sidang isbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag RI). Namun, mungkin terdapat perbedaan awal puasa antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama atau pemerintah.

Tanggal Mulai Ramadhan 2024 Versi Muhammadiyah

1 Ramadhan 1445 H menurut Muhammadiyah bertepatan dengan tanggal 11 Maret 2024 ini Penetapan tersebut tertuang dalam Deklarasi Pusat Pimpinan Muhammadiyah tentang Hasil Penghitungan Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 yang ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekjen PP Muhammadiyah. Abdul Mu'ti.

BACA JUGA:Mayor Teddy Kembali Jadi Sorotan saat Tegur Seorang Dokter Berpangkat Tinggi Darinya, Videonya Viral

PP Muhammadiyah menggunakan metode dasar penghitungan bentuk bulan baru untuk menentukan permulaan bulan, bulan Hijriyah. 

Menurut perhitungan yang benar tentang bentuk hilal yang berpedoman pada Majelis Tarjih dan Tajdid pada tanggal 29 Syaban 1445 H bertepatan dengan tanggal 10 Maret 2024, ijtima menjelang Ramadhan 1445 H berlangsung pada pukul 16.07: 42 WIB. 

Bulan baru terjadi saat matahari terbenam di Yogyakarta dan Indonesia kecuali di Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya. Jadi puasa Ramadhan versi Muhammadiyah 2024 akan berlangsung 24 hari lagi.

Awal Ramadhan 2024 versi NU dan pemerintah Sementara itu, tanggal 1 Ramadhan 1445 H menurut Nahdlatul Ulama (NU) dan pemerintahan baru akan ditentukan dalam sidang isbat yang digelar di akhir bulan Syaban. Tahun lalu, sidang isbat dilaksanakan pada tanggal 29 Syaban.

BACA JUGA:Mulai Panas, Caleg PKS ditusuk, Diduga Caleg Dukungannya Kalah Suara

Berbeda dengan Muhammadiyah, pemerintah dan NU menggunakan metode rukyatul hilal dalam menentukan awal bulan. 

Metode ini memperhitungkan hasil perhitungan posisi hilal yang kembali dibuktikan dengan pengamatan hilal dengan menggunakan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura). Ketinggian bulan sabit saat matahari terbenam menurut kriteria MABIMS minimal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.

Namun jika mengacu pada penanggalan Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan Kementerian Agama terbitan , awal Ramadhan 2024 menurut pemerintah dan NU diperkirakan jatuh pada Selasa 12 Maret 2024.

Singkatnya, awal Ramadhan 1445 H/2024 M menurut NU dan pemerintah masih sekedar prediksi karena mengacu pada kalender. Tanggal pastinya akan diumumkan setelah sidang isbat.

Sumber: