Lagi-lagi Jepang Dilanda Wabah Penyakit Mematikan, Ini dia Gejalanya
ilustrasi Jepang--AP Photo
BACA JUGA:Berikut Daftar Negara dengan Waktu Puasa Terlama, Apakah Negara Mu Termasuk?
Sedangkan pada orang lansia (lanjut usia) bisa alami gejala mulai dari flu, tetapi dalam kasus yang jarang terjadi, untuk gejalanya bisa memburuk hingga mencakup radang tenggorokan, pneumonia, radang amandel, dan meningitis. Sementara mengenai kasus yang serius, hal ini dapat mengakibatkan organ dan nekrosis mengalami kegagalan.
Terdapat sejumlah ahli yang percaya perihal adanya peningkatan kasus pada tahun lalu terkait dengan pencabutan pembatasan yang diberlakukan selama pandemi virus corona begitu pesat.
Tepat pada Mei 2023 lalu, status Covid-19 dari kelas dua menjadi kelas lima, hal ini diturunkan oleh Tokyo secara hukum sehingga setara dengan flu musiman.
Langkah ini juga mendorong masyarakat untuk membuat kewaspadaan mereka berkurang. Terkait untuk tidak lagi memerintahkan orang yang terinfeksi untuk tidak bekerja atau merekomendasikan rawat inap sudah tidak bisa lagi dilakukan oleh Pemerintah.
BACA JUGA:Jisoo (BLACKPINK) Menyumbangkan Keuntungan Dari Saluran YouTube Pribadinya Ke Save The Children
Seorang profesor penyakit menular di Universitas Kedokteran Wanita Tokyo, Ken Kikuchi mengungkapkan bahwa dia "begitu prihatin" terkait adanya dramatis jumlah pasien dengan infeksi streptokokus invasif yang parah tahun ini terjadi peningkatan.
Mengenai reklasifikasi Covid-19 ia yakin bahwa adanya faktor terpenting di balik peningkatan infeksi streptokokus pyogenes, yang sudah menyebabkan orang mengabaikan langkah-langkah dasar untuk mencegah infeksi, seperti disinfeksi tangan secara rutin ini lebih banyak.
Ia juga meneruskan bahwa status imunologi masyarakat usai alami pulih dari Covid-19 mungkin mengubah kerentanan mereka terhadap beberapa mikroorganisme. Sehingga diperlukan pengendalian segera untuk memperjelas siklus infeksi penyakit streptokokus pyogenes invasif yang parah.
Seperti halnya Covid-19, Infeksi streptokokus ini menyebar melalui tetesan dan kontak fisik. Bahkan bakteri ini dapat menginfeksi pada kaki dan tangan yang terluka.
BACA JUGA:Keputusan Bijak Indonesia Batalkan Pembelian Jet Tempur SU-35
Kementerian Kesehatan Jepang merekomendasikan supaya masyarakat seger bertindak untuk melakukan pencegahan terhadap kebersihan dasar yang sama terhadap penyakit strep A yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari selama pandemi virus corona.
Sumber: