Waspada! Kelebihan Vitamin D dapat Memicu Penyakit

Waspada! Kelebihan Vitamin D dapat Memicu Penyakit

ilustrasi vitamin D--freepik

SILAMPARITV.CO.IDSeiring dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya asupan nutrisi bagi kesehatan, vitamin D telah menjadi bahan pembicaraan yang cukup populer. 

Dikenal sebagai vitamin matahari karena tubuh manusia dapat mensintesisnya dengan sinar matahari, vitamin D memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, dan bahkan kesehatan mental. 

Namun, seperti halnya dengan segala sesuatu dalam hidup, terlalu banyak dari sesuatu yang baik bisa berakibat buruk. 

Tidak banyak yang menyadari bahwa kelebihan vitamin D dapat memicu penyakit yang serius. Mari kita telusuri lebih dalam tentang bahaya yang mungkin tersembunyi di balik konsumsi berlebihan vitamin D.

BACA JUGA:Menguak Bahaya Asam Lambung Bagi Kesehatan

Vitamin D, secara alami, diperoleh oleh tubuh manusia melalui paparan sinar matahari. Ini juga dapat ditemukan dalam beberapa makanan seperti ikan berlemak, telur, dan produk susu yang diperkaya. 

Kekurangan vitamin D telah terkait dengan risiko peningkatan penyakit seperti osteoporosis, penyakit jantung, diabetes, dan bahkan kanker. 

Oleh karena itu, banyak orang beralih ke suplemen vitamin D untuk memastikan asupan yang memadai, terutama di daerah dengan tingkat paparan sinar matahari yang rendah.

Namun, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa terlalu banyak vitamin D dalam tubuh juga bisa berbahaya. 

BACA JUGA:Menyegarkan! Rekomendasi 4 Jus Buah yang Dapat Membersihkan Usus Kotor

Salah satu masalah utamanya adalah bahwa vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak, yang berarti tubuh dapat menyimpannya dalam jaringan lemak untuk digunakan di kemudian hari. 

Akibatnya, overdosis vitamin D tidak terjadi hanya karena konsumsi berlebihan dalam satu waktu, tetapi juga karena akumulasi dari suplemen yang diambil secara teratur dalam jangka waktu yang panjang.

Tanda dan gejala kelebihan vitamin D mungkin tidak selalu terlihat dengan jelas pada awalnya, tetapi seiring waktu, mereka dapat menjadi semakin parah. 

Gejala umum termasuk mual, muntah, kehilangan nafsu makan, kelemahan otot, dan gangguan tidur. 

Sumber: