Menimbang Keadilan dan Akses Pendidikan Tinggi

Menimbang Keadilan dan Akses Pendidikan Tinggi

SNPMB, SNBP--

Dalam konteks ini, kebijakan yang seharusnya mengedepankan semangat inklusivitas dan kesetaraan justru menjadi perdebatan. Seharusnya, bukankah pendidikan harus membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapa pun yang memiliki kemauan dan potensi?

BACA JUGA:Mengungkap Prestasi dan Kualitas Pendidikan: Daftar Ranking SMA Terbaik Berdasarkan Ujian Nasional

Tidak dapat dipungkiri bahwa SNBP adalah sebuah wadah yang memungkinkan siswa berprestasi untuk mengejar pendidikan tinggi dengan lebih mudah.

Namun, itu tidak berarti bahwa mereka adalah satu-satunya individu yang layak mendapat kesempatan. Ada banyak siswa lain yang mungkin tidak mampu menunjukkan prestasi akademik yang gemilang, namun memiliki bakat dan potensi di bidang-bidang lain yang tidak terukur melalui tes tertulis.

Berkaca pada negara-negara maju, keberhasilan sistem pendidikan mereka didasarkan pada semangat inklusi dan keadilan.

Mereka memastikan bahwa tidak ada satu pun individu yang terpinggirkan dari akses pendidikan tinggi hanya karena tidak mampu bersaing di satu jalur tertentu. Mereka memberikan ruang bagi beragam bakat dan potensi untuk berkembang, sehingga menciptakan sumber daya manusia yang beragam dan berkualitas.

BACA JUGA:Tips Merencanakan Masa Orientasi Pendidikan Siswa, Guru Perlu Mengetahui Hal Ini!

Oleh karena itu, saatnya bagi panitia SNPMB untuk merefleksikan kembali kebijakannya.

Bukanlah masalah memperluas kesempatan kepada peserta lain, namun bagaimana caranya untuk melakukannya tanpa harus membatasi akses bagi mereka yang telah membuktikan prestasinya melalui jalur SNBP. 

Keadilan dan akses pendidikan tinggi haruslah menjadi landasan utama dalam setiap kebijakan yang dibuat. Sebuah kebijakan yang seharusnya menguatkan, bukan membatasi.

Maka, marilah kita berdiri bersama untuk mengubah paradigma, agar pendidikan tinggi di Indonesia benar-benar menjadi hak untuk semua, bukan hanya bagi yang mampu bersaing di satu jalur tertentu saja.

BACA JUGA:Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Menunjang Dunia Pendidikan di Era 5.0

Sumber: