Mengenal Fenomena Aurora yang Jarang Terjadi di Indonesia, Berikut Alasannya!
ilustrasi fenomena aurora--freepik
SILAMPARITV.CO.ID - Fenomena aurora merupakan salah satu keajaiban alam yang memukau banyak orang di seluruh dunia.
Namun, di Indonesia, fenomena ini jarang terjadi karena letak geografisnya yang berada di kawasan ekuator.
Aurora, atau yang sering disebut sebagai cahaya utara (Northern Lights) dan cahaya selatan (Southern Lights), biasanya terjadi di daerah kutub seperti Norwegia, Islandia, dan Alaska.
Namun, meskipun langka, fenomena ini bisa saja terjadi di Indonesia pada kondisi tertentu.
BACA JUGA:Menyingkap Misteri Kesurupan Tapi Sadar: Penyakit Psikologis yang Membingungkan
Aurora terjadi ketika partikel bermuatan dari angin matahari bertabrakan dengan molekul-molekul gas di atmosfer Bumi, terutama gas-gas seperti nitrogen dan oksigen.
Interaksi ini menghasilkan pancaran cahaya yang spektakuler berwarna-warni, mulai dari hijau, merah, biru, hingga ungu.
Ketika matahari melepaskan banyak partikel bermuatan, aurora dapat terlihat bahkan di lintang yang lebih rendah, termasuk daerah tropis seperti Indonesia.
Namun, ada beberapa faktor yang membuat fenomena aurora jarang terjadi di Indonesia.
BACA JUGA:Harga Cabai Melonjak, Ini 7 Cara Mudah Tanam Cabai di Dalam Pot Cepat Panen
Salah satunya adalah lokasi Indonesia yang berada di sekitar khatulistiwa, di mana garis lintangnya tidak sesuai dengan kondisi optimal untuk melihat aurora.
Selain itu, cuaca tropis Indonesia yang sering kali berawan juga menjadi penghalang bagi pengamatan aurora.
Meskipun demikian, beberapa kali fenomena aurora dilaporkan terjadi di langit Indonesia.
Hal ini biasanya terjadi pada saat-saat tertentu, seperti saat terjadi badai matahari yang kuat atau kondisi atmosfer yang tidak biasa.
Sumber: