Terobosan Pemerintah Muratara dalam Menghadapi Krisis Gas Melon dan Kenaikan Harga Beras

Terobosan Pemerintah Muratara dalam Menghadapi Krisis Gas Melon dan Kenaikan Harga Beras

warga muratara antri tabung gas--

SILAMPARITV.CO.IDWarga di Muara Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), telah mengalami kesulitan dalam mendapatkan gas elpiji 3 kilogram (gas melon) selama sepekan terakhir. Keluhan ini semakin diperparah dengan kenaikan harga beras menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Seorang ibu rumah tangga, Susanti, mengungkapkan kesulitan yang mereka alami, "Sudah nyari kemana-mana gas kosong, kalau pun ketemu ada dikit, harganya mahal, ada warung jual 35 ribu setabung." Keluhan serupa juga terdengar dari banyak warga lain di daerah tersebut.

Menyikapi kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Muratara melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menggelar operasi pasar.

Operasi pasar tersebut dilakukan di depan rumah Devi Suhartoni, Bupati Muratara, yang terletak di RT 16 Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit. Langkah ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan gas melon dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

BACA JUGA:Rumah Wartawan di Muratara Dibobol Maling saat Bulan Ramadan, Kerugian Capai Rp30 Juta

Langkah ini langsung disambut baik oleh warga, yang secara masif mendatangi operasi pasar tersebut. Mereka berharap bahwa langkah ini dapat membantu mereka dalam mendapatkan gas elpiji dan beras dengan harga yang wajar, terutama menjelang perayaan Idul Fitri.

Dalam sebuah wawancara, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Muratara, mengungkapkan, "Kami sadar akan kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam mendapatkan gas melon dan dengan naiknya harga beras. Oleh karena itu, kami berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan solusi dengan menggelar operasi pasar ini."

Operasi pasar tidak hanya bertujuan untuk memastikan ketersediaan gas melon dan beras, tetapi juga sebagai bentuk respons cepat pemerintah daerah terhadap keluhan yang dihadapi oleh masyarakat. Diharapkan langkah ini dapat memberikan kelegaan bagi warga di tengah-tengah tantangan ekonomi yang mereka hadapi.

Selain operasi pasar, pemerintah setempat juga berencana untuk melakukan langkah-langkah lain guna mengatasi masalah ini secara lebih menyeluruh. Hal ini mencakup koordinasi dengan pihak terkait, seperti distributor gas elpiji dan pedagang beras, untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga di pasaran.

BACA JUGA:KPU Muratara Belum Adakan Pleno Rekapitulasi Tingkat Kabupaten, Ini dia Penyebabnya!

Masyarakat pun diimbau untuk tetap tenang dan bersabar, serta memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah daerah dalam menghadapi situasi ini. Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menanggulangi krisis gas melon dan kenaikan harga beras yang sedang terjadi.

Kepedulian dan respons cepat pemerintah daerah terhadap kondisi ini juga diapresiasi oleh berbagai kalangan. Mereka berharap bahwa langkah-langkah tersebut dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan serupa di masa mendatang.

Di tengah situasi yang penuh dengan tantangan ekonomi dan sosial, kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangatlah penting. Dengan bersatu dan saling mendukung, diharapkan kita semua dapat mengatasi berbagai masalah yang dihadapi, serta menjaga stabilitas dan kesejahteraan bersama.

Dengan demikian, langkah-langkah seperti operasi pasar yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Muratara merupakan langkah yang tepat dalam menghadapi krisis gas melon dan kenaikan harga beras. Ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah daerah peduli dan responsif terhadap kebutuhan masyarakatnya.

Sumber: