Grab: Tidak Ada Toleransi terhadap Kekerasan - Respon terhadap Dugaan Insiden Penculikan

Grab: Tidak Ada Toleransi terhadap Kekerasan - Respon terhadap Dugaan Insiden Penculikan

--

SILAMPARITV.CO.ID - Jakarta — Pasca viralnya pengakuan korban dugaan penculikan oleh seorang pengemudi taksi online, Grab menegaskan sikapnya yang tidak kenal kompromi terhadap kekerasan. Platform media sosial ramai dengan laporan percobaan penculikan dan perampokan. Salah satu contohnya adalah yang di-repost oleh akun @thingstoseenow di platform X.

“Setiap orang, apa pun jenis kelaminnya, harus memastikan bahwa pengemudi menekan tombol penjemputan sebelum naik ojek online,” tulis mereka.

Akun tersebut membagikan tangkapan layar korban yang merinci kronologi dugaan upaya penculikan.

BACA JUGA:UPDATE!! Banjir di Muratara Malam Ini 16 April 2024 Masih Tinggi, Air Belum Surut dan Sudah Sampai Lintas

Bermula saat korban dijemput oleh sopir taksi di salah satu mall di Jakarta untuk pulang pada pukul 20.27 waktu setempat. Korban kebingungan saat pengemudi turun ke tol dan mengaku mengikuti peta digital. Tak lama kemudian, pengemudi tersebut mengeluh sesak napas dan meminta korban untuk mengantarnya.

Korban menolak dan meminta sopir menepi. Pada saat yang sama, korban menyadari bahwa pengemudi belum menekan tombol 'jemput' di aplikasinya, menandakan bahwa pengemudi belum menjemputnya secara resmi.

BACA JUGA:TERUNGKAP!! Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Macan Lindungan Ternyata Pegawai Suami Korban Sendiri

Kemudian, korban menyebutkan bahwa sang pengemudi tiba-tiba mengacungkan ponselnya dan meminta transfer uang sehingga berujung konflik di antara mereka. Korban kemudian melompat keluar dari mobil saat melambat. Sayangnya, sang pengemudi berhasil menangkap dan menahan korban sebelum sempat melarikan diri, namun akhirnya berhasil dibebaskan dengan bantuan warga sekitar. Sopir melarikan diri dengan membawa ponsel korban.

Menanggapi kejadian tersebut, Grab menyampaikan penyesalan atas peristiwa yang terjadi pada Senin, 25 Maret 2024.

BACA JUGA:Ini Alasan Pj Wali Kota Trisko Defriansa Pastikan Tidak Maju dalam Pilwako Lubuklinggau 2024-2028

“Grab Indonesia sangat menyayangkan dugaan tindakan salah satu Pengemudi Mitra GrabCar terhadap seorang penumpang di Jakarta pada 25 Maret 2024. Grab Indonesia akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwajib untuk mendukung penyelidikan atas laporan penumpang tersebut,” tulis Google dalam keterangannya di laman perusahaan. akun resmi X pada Rabu, 27 Maret.

Grab menjabarkan langkah-langkah yang diambil menyusul laporan tersebut pada Senin, 25 Maret.

Mereka telah menghubungi korban dan pelaku untuk dimintai keterangannya. Grab juga telah menonaktifkan akun pengemudi yang terlibat.

BACA JUGA:Bertambah Lagi, 17 Rumah Hanyut, 3 Jembatan Rusak Akibat Banjir Bandang di Muratara

Sumber: