Membara di Banyuwangi: Penyelidikan Polisi Terhadap Kasus KDRT Sharon Milan Mengungkap Tabir Kekerasan

Membara di Banyuwangi: Penyelidikan Polisi Terhadap Kasus KDRT Sharon Milan Mengungkap Tabir Kekerasan

--

SILAMPARITV.CO.ID - Polresta Banyuwangi, Jawa Timur, meluncurkan investigasi intensif terkait dugaan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang menimpa Sharon Milan. Dengan keberanian yang menggetarkan, Sharon membagikan foto luka-lukanya di media sosial sebagai seruan atas keadilan. Kasus ini mencuat di publik setelah foto-foto tragis tersebar luas di platform daring.

Unit Reserse dan Kriminal Polresta Banyuwangi telah mengonfirmasi keberlangsungan penyelidikan, dengan sejumlah barang bukti yang telah disita dalam upaya mencerahkan kebenaran di balik dugaan KDRT ini. Dalam komentarnya terhadap unggahan Sharon di Instagram, pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa barang bukti tersebut telah diamankan.

BACA JUGA:UPDATE!! Banjir di Muratara Malam Ini 16 April 2024 Masih Tinggi, Air Belum Surut dan Sudah Sampai Lintas

"Penyelidikan sedang berlangsung dengan serius oleh Unit Renakta Satreskrim Polresta Banyuwangi. Kami telah memperoleh sejumlah bukti yang diperlukan untuk membantu mengungkap kebenaran dalam kasus ini," ujar perwakilan Satreskrim Polresta Banyuwangi.

Lebih lanjut, Polresta Banyuwangi juga mengungkapkan bahwa berbagai pihak telah diperiksa sebagai bagian dari investigasi ini, termasuk korban dan saksi-saksi yang menyaksikan peristiwa tersebut secara langsung. Langkah-langkah ini diambil guna memastikan bahwa kebenaran terungkap dan keadilan ditegakkan sesuai dengan hukum.

BACA JUGA:TERUNGKAP!! Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Macan Lindungan Ternyata Pegawai Suami Korban Sendiri

Diketahui bahwa Sharon Milan telah membagikan permintaan bantuan kepada masyarakat melalui media sosialnya. Dia memohon agar warganet membantu menemukan video pemukulan yang terjadi padanya pada 31 Maret di depan rumahnya, yang telah menjadi bukti krusial dalam kasus ini. Meskipun video tersebut telah beredar luas, banyak orang yang enggan memberikannya karena ketakutan akan pelaku, suaminya sendiri.

"Tolong warga Banyuwangi untuk membantu saya menemukan video pemukulan yang terjadi pada saya pada tanggal 31 Maret di depan rumah dengan pagar putih. Video itu sudah tersebar luas, tetapi takut dengan suami saya, jadi saya kesulitan mendapatkannya," tulis Sharon dalam unggahan media sosialnya.

Peristiwa ini telah mengguncang masyarakat lokal dan memunculkan kekhawatiran atas maraknya kasus KDRT di wilayah tersebut. Melalui keberanian Sharon untuk memperjuangkan keadilan, kasus ini telah menarik perhatian luas dan menunjukkan pentingnya perlindungan terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga.

BACA JUGA:Ini Alasan Pj Wali Kota Trisko Defriansa Pastikan Tidak Maju dalam Pilwako Lubuklinggau 2024-2028

Polresta Banyuwangi menegaskan bahwa mereka akan terus mengambil langkah-langkah tegas dalam menangani kasus ini untuk memastikan bahwa keadilan tercapai. Dengan bantuan masyarakat dan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan kasus ini dapat diselesaikan dengan adil dan memberikan pembelajaran penting bagi upaya pencegahan KDRT di masa depan.

Kasus KDRT yang menimpa Sharon Milan menjadi sorotan tidak hanya sebagai sebuah kejahatan yang harus ditindak, tetapi juga sebagai cerminan dari tantangan yang dihadapi oleh korban kekerasan dalam rumah tangga di berbagai lapisan masyarakat. Dengan dukungan bersama, kita dapat membentuk lingkungan yang lebih aman dan menjunjung tinggi hak asasi manusia untuk hidup bebas dari kekerasan dan penindasan.

Sumber: