Dampak Stunting pada Balita: Permasalahan Kesehatan yang Memerlukan Perhatian Serius
Ilustrasi anak stunting--Freepik
SILAMPARITV.CO.ID - Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan fisik dan perkembangan anak terhambat karena kekurangan gizi, khususnya pada periode kritis pertumbuhan, yaitu antara kehamilan hingga dua tahun pertama kehidupan.
Dampak stunting pada balita bisa sangat serius dan mempengaruhi kualitas hidup mereka di masa depan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak stunting pada balita dan cara mencegahnya.
Dampak Stunting pada Balita
BACA JUGA:Dampak Negatif Mengkonsumsi Gula Berlebihan
1. Keterlambatan Pertumbuhan: Anak-anak yang mengalami stunting biasanya memiliki tinggi badan dan berat badan yang lebih rendah dari anak-anak sehat pada usia yang sama.
Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak.
2. Penurunan Daya Tahan Tubuh: Balita yang mengalami stunting rentan terhadap infeksi dan penyakit karena sistem kekebalan tubuh mereka tidak optimal.
Mereka cenderung lebih sering sakit dan membutuhkan perawatan medis yang lebih intensif.
BACA JUGA:Pentingnya Posyandu bagi Balita: Investasi dalam Kesehatan Masa Depan
3. Gangguan Kognitif dan Keterbelakangan Mental: Stunting dapat memengaruhi perkembangan kognitif dan kecerdasan anak, menyebabkan keterbelakangan mental dan kesulitan belajar di kemudian hari.
4. Risiko Penyakit Kronis: Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas di kemudian hari.
Cara Mencegah Stunting pada Balita
1. Pemberian Makanan Bergizi: Pastikan anak-anak mendapatkan makanan yang kaya akan nutrisi penting seperti protein, vitamin, dan mineral.
Sumber: