WHO Ungkapkan Banyak Daftar Jajanan RI Mengandung Lemak Trans Tinggi, Simak Disini!

SILAMPARITV.CO.ID - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebut bahwa negara Indonesia memiliki banyak daftar jajanan yang mengandung lemak trans tinggi.

Lebih dari 500.000 orang meninggal setiap tahun di seluruh dunia akibat mengonsumsi lemak trans.

Di Indonesia, penyakit tidak menular (PTM) menyumbang 73% dari seluruh kematian.

Pola makan yang tidak sehat, termasuk makanan tinggi lemak trans, merupakan penyebab utama ketiga kematian dan kecacatan serta penyakit tidak menular.

BACA JUGA:Prediksi BMKG Pada 7-8 Mei 2024, Berikut Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Hingga Angin Kencang

Untuk membantu pemerintah Indonesia dalam menghilangkan lemak trans yang diproduksi secara industri, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Indonesia melakukan penilaian terhadap sumber makanan yang mengandung lemak trans dalam persediaan makanan Indonesia.

"Hampir 10 persen sampel mengandung lemak trans melebihi ambang batas yang direkomendasikan WHO, hal ini ditunjukkan oleh temuannya yakni kurang dari 2 g/100 g total lemak," kata dr Lubna Bhatti, Team Lead NCDs and Healthier Population, WHO Indonesia, dikutip dari detik.health.com, Rabu (8/5/2024).

dr. Lubna mengatakan jajanan yang biasa dikonsumsi seperti cookies, waffle, dan produk roti, serta jajanan pinggir jalan seperti martabak dan roti maryam, seringkali mengandung lemak trans dalam jumlah tinggi.

BACA JUGA:Mahasiswa Katolik Digeruduk Saat Berdoa Rosario, Polres Tangsel Intensifkan Penyelidikan

Banyak dari makanan tersebut digemari oleh anak-anak dan membahayakan kesehatan generasi mendatang.

Terdapat bukti bahwa cara paling efektif untuk menghilangkan lemak trans adalah dengan mengambil tindakan regulasi.

WHO merekomendasikan dua pedoman praktik terbaik untuk menghilangkan TFA.

Batasi lemak trans hingga 2% dari total lemak di semua makanan (2 gram per 100 gram total lemak).

BACA JUGA:Kepergok Mencuri CD Wanita, Penjual Siomay Mengaku Curinya untuk Kepuasan Nafsu

Sumber: