Stres Dapat Menyebabkan Rambut Rontok? Simak Penjelasannya Disini!

Stres Dapat Menyebabkan Rambut Rontok? Simak Penjelasannya Disini!

Stres Dapat Menyebabkan Rambut Rontok? Simak Penjelasannya Disini!--freepik

SILAMPARITV.CO.IDRambut yang lebat dan sehat seringkali dianggap sebagai lambang kesehatan dan kecantikan. Namun, tidak jarang seseorang mengalami masalah rambut, salah satunya adalah rambut rontok. Pertanyaannya adalah, apakah stres dapat menjadi salah satu faktor penyebab rambut rontok?

Stres adalah respons alami tubuh terhadap situasi yang menantang atau mengancam. Saat seseorang mengalami Stres, tubuh akan memproduksi hormon-hormon seperti kortisol dan adrenalin sebagai bagian dari respons "fight or flight". Namun, ketika Stres berkepanjangan atau kronis, ini dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan, termasuk kesehatan rambut.

Salah satu cara stres dapat mempengaruhi rambut adalah melalui pengaruhnya terhadap siklus pertumbuhan rambut. Rambut kita memiliki tiga fase utama dalam siklus pertumbuhannya: fase pertumbuhan (anagen), fase transisi (katagen), dan fase istirahat (telogen).

Setelah fase istirahat, rambut akan rontok secara alami untuk kemudian digantikan oleh rambut baru. Namun, stres kronis dapat mempercepat perpindahan rambut dari fase pertumbuhan ke fase istirahat, menyebabkan peningkatan jumlah rambut yang rontok.

BACA JUGA:Bahaya Jarang Mengganti Seprai di Kasur, Kenali Ancaman Kesehatannya

Selain itu, stres juga dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, seperti menyebabkan peningkatan produksi hormon kortisol. Kortisol yang tinggi dalam jangka panjang dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut dan menyebabkan rambut rontok berlebihan.

Selain dampak langsung pada siklus pertumbuhan rambut, stres juga dapat memicu kebiasaan buruk yang dapat merusak rambut.

Misalnya, saat stres, seseorang mungkin cenderung menggaruk kulit kepala secara agresif, mengikat rambut terlalu erat, atau menggunakan alat styling panas secara berlebihan.

Kebiasaan-kebiasaan ini dapat menyebabkan kerusakan pada batang rambut dan kulit kepala, yang pada gilirannya dapat menyebabkan rambut rontok.

BACA JUGA:Mengatasi Uban yang Cepat Tumbuh: Tips untuk Mempertahankan Kesehatan Rambut

Meskipun stres dapat menjadi faktor yang berkontribusi pada rambut rontok, penting untuk diingat bahwa ini tidaklah satu-satunya penyebab.

Faktor lain seperti keturunan, pola makan yang buruk, gangguan hormonal, dan kondisi medis tertentu juga dapat memainkan peran dalam kehilangan rambut.

Untuk mengurangi risiko rambut rontok akibat stres, penting untuk mengelola stres secara efektif. Ini bisa dilakukan melalui berbagai teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga.

Mendapatkan cukup tidur, menjaga pola makan yang seimbang, dan menjauhi kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol juga dapat membantu menjaga kesehatan rambut.

Sumber: