Mengenal Festival Tabut Bengkulu Warisan Budaya yang Kaya dan Penuh Makna
ilustrasi Festival Tabut Bengkulu Warisan Budaya yang Kaya dan Penuh Makna--
SILAMPARITV.CO.ID - Festival Tabut adalah salah satu perayaan budaya paling terkenal di Bengkulu, Indonesia. Setiap tahunnya, festival ini menarik ribuan pengunjung dari berbagai daerah untuk menyaksikan serangkaian upacara dan kegiatan yang penuh makna sejarah dan religius.
Festival ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk mengenang dan menghormati sejarah serta tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad.
Asal Usul Festival Tabut
BACA JUGA:Orang Jawa Harus Tau, Ini dia Sejarah Tari Keroncong Warisan Budaya Jawa
Festival Tabut memiliki akar sejarah yang sangat kuat, berhubungan dengan peristiwa Asyura dalam kalender Islam. Asyura adalah hari peringatan kematian cucu Nabi Muhammad, Imam Hussein, di Karbala. Di Bengkulu, tradisi ini dibawa oleh para pedagang dan ulama dari India yang menetap di daerah ini pada abad ke-18.
Sejak saat itu, peringatan Asyura di Bengkulu berkembang menjadi festival yang dikenal sebagai Tabut.
Rangkaian Acara Festival Tabut
BACA JUGA:Eksplorasi Kengerian: Mengintip Beberapa Gua Terkenal yang Menakutkan dalam Sejarah Manusia
Festival Tabut biasanya berlangsung selama sepuluh hari, dimulai dari tanggal 1 hingga 10 Muharram, bulan pertama dalam kalender Islam. Rangkaian acara ini terdiri dari beberapa tahapan penting.
- Mengambik Tanah
Ritual ini dimulai pada malam pertama bulan Muharram. Tanah diambil dari tempat yang dianggap suci sebagai simbol penciptaan manusia dari tanah.
- Menjara
BACA JUGA:3 Bencana Akibat Ulah Manusia Paling Parah dan Bersejarah
Pada hari ketiga hingga kelima, ada prosesi penjara, di mana miniature tabut (peti mati) yang dihias diarak di sekitar kota. Penjara ini melambangkan penghormatan dan duka cita atas kematian Imam Hussein.
Sumber: