Solo Leveling Fenomena Baru dalam Dunia Anime

Solo Leveling Fenomena Baru dalam Dunia Anime

--

SILAMPARITV.CO.ID - Setelah fenomenalnya kisah epik "One Piece", industri anime kembali diramaikan dengan kehadiran Solo Leveling yang mendapat pujian dan rasa kagum yang luar biasa.

Solo Leveling bukan hanya sekadar memikat hati penonton, tetapi juga mengukir namanya dalam kancah global.

Keberhasilan Solo Leveling tidaklah terjadi begitu saja. Dari rampungnya manhwa hingga menjadi trending di Indonesia, adaptasi anime-nya pun disambut dengan antusiasme yang luar biasa.

BACA JUGA:5 Peringatan Penting dari Google yang Sering Diabaikan oleh Pemilik HP Android

CEO Crunchyroll, Rahul Purini, bahkan terjun langsung untuk mendukung produksi Solo Leveling. Menurutnya, cerita yang diangkat mungkin tidak dapat direplikasi oleh mitra produksi di Jepang.

Pernyataan CEO Crunchyroll ini pun tidaklah berlebihan, terutama jika melihat data streaming layanannya yang menempatkan Solo Leveling sebagai serial Jepang ke-9 yang paling banyak ditonton sepanjang awal 2024.

BACA JUGA: Snapdragon X Plus Melangkah Maju dalam Era Kecerdasan Buatan untuk Gawai Airaksasa

Data dari MyAnimelist juga memberikan kabar gembira, dengan 95% basis pengguna di luar negeri, Solo Leveling berhasil meraih predikat sebagai anime paling diminati.

Bahkan, penurunan jumlah penonton setiap episodenya hanya sebesar 1%, sebuah pencapaian yang memukau.

Dengan adanya jutaan penonton yang begitu mencintai Solo Leveling, tidaklah mengherankan jika animasi ini menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan.

Menariknya, sumber pendapatan dari anime ini juga datang dari penonton internasional. Hal ini menunjukkan bahwa industri anime Jepang memang telah mengarah pada globalisasi, dengan menyasar penonton di luar pasar domestiknya.

BACA JUGA:Helcurt Revamp Menghadirkan Kebrutalan Baru dalam Dunia Mobile Legends

Menurut Goro Taniguchi, sutradara film "One Piece: RED", keberhasilan globalisasi anime adalah karena mampu menarik perhatian penonton di luar pasar domestiknya.

Ini membuktikan bahwa kisah-kisah epik seperti Solo Leveling tidak hanya memikat penonton di Jepang, tetapi juga merambah ke seluruh penjuru dunia.

Sumber: