Tidur yang Bikin Langsing: Mitos atau Fakta?

Tidur yang Bikin Langsing: Mitos atau Fakta?

Tidur yang Bikin Langsing: Mitos atau Fakta?--freepik

SILAMPARITV.CO.IDBanyak orang berusaha menurunkan berat badan melalui diet ketat dan olahraga intens. Namun, ada satu faktor penting yang sering diabaikan: tidur yang berkualitas.

Tidur tidak hanya penting untuk kesehatan secara keseluruhan, tetapi juga memainkan peran kunci dalam proses penurunan berat badan.

Artikel ini akan menjelaskan bagaimana tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu Anda menjadi lebih langsing.

1. Pengaruh Tidur pada Hormon Pengatur Nafsu Makan

BACA JUGA:4 Gejala Awal Penyakit Jantung dan Pencegahannya

• Leptin dan Ghrelin: Dua hormon utama yang mengatur rasa lapar adalah leptin dan ghrelin. Leptin, yang diproduksi oleh sel lemak, memberi sinyal kepada otak bahwa Anda sudah kenyang.

Sebaliknya, ghrelin, yang diproduksi di perut, merangsang nafsu makan. Kurang tidur dapat menyebabkan penurunan kadar leptin dan peningkatan kadar ghrelin, sehingga Anda merasa lebih lapar dan cenderung makan lebih banyak.

• Kortisol: Kurang tidur juga dapat meningkatkan kadar kortisol, hormon stres yang dapat memicu penyimpanan lemak, terutama di daerah perut.

2. Tidur dan Metabolisme

BACA JUGA:Mandi Malam Apakah Bahaya bagi Tubuh?

• Metabolisme: Tidur yang cukup membantu menjaga metabolisme tubuh tetap optimal. Kurang tidur dapat memperlambat metabolisme, membuat tubuh membakar kalori lebih sedikit dan menyimpan lebih banyak lemak.

• Regulasi Gula Darah: Tidur yang cukup membantu menjaga kadar gula darah stabil. Kurang tidur dapat mengganggu pengaturan gula darah dan insulin, yang dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan dan diabetes tipe 2.

3. Tidur dan Pemilihan Makanan

• Kecenderungan Mengidam Makanan: Kurang tidur dapat meningkatkan keinginan untuk makanan tinggi gula, garam, dan lemak. Ini terjadi karena otak mencari sumber energi cepat ketika lelah, sehingga Anda cenderung mengidam makanan tidak sehat.

Sumber: