Geger Dunia Islam! Diduga Makam Nabi Zulkifli AS Ditemukan di Bawah Tembok Besar Cina
Geger Dunia Islam! Diduga Makam Nabi Zulkifli AS Ditemukan di Bawah Tembok Besar Cina, Kaligrafi Arab Kuno Jadi Petunjuk Kuat--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Dunia maya diguncang kabar mengejutkan yang kini viral di berbagai platform media sosial: penemuan arkeologis berupa makam kuno yang diduga kuat milik Nabi Zulkifli AS. Penemuan tersebut terjadi secara tak sengaja akibat longsor besar yang terjadi di wilayah kaki pegunungan utara Tembok Besar Cina, tepatnya di Provinsi Xinjiang.
Awalnya, kabar ini sempat dirahasiakan oleh otoritas lokal. Namun, informasi yang bocor ke publik memicu gelombang rasa penasaran dan kekaguman dari masyarakat global, khususnya umat Muslim di seluruh dunia. Penemuan ini dianggap sebagai salah satu jejak sejarah penting yang bisa mengubah pandangan sejarah spiritual dan budaya Asia Timur.
BACA JUGA:Kumpulan Soal TAM Fikih Level 2 Modul Pedagogik PPG Kemenag 2025 Lengkap dengan Kunci Jawaban
Menurut laporan media lokal yang kemudian diangkat ke skala internasional, tim arkeolog Cina berhasil menemukan makam batu putih lengkap dengan ukiran kaligrafi Arab kuno dan gulungan kertas tua di sekitar situs tersebut. Isi gulungan itu sangat menarik perhatian karena menggunakan bahasa Arab Klasik dan memuat pesan-pesan yang diyakini berasal dari era para nabi.
Isi salah satu gulungan tersebut menyebutkan:
"Kami menyelamatkan diri dari kehancuran di arah Barat menuju arah matahari terbit, dan menemukan lembah yang damai dan dilindungi tembok tinggi."
Kalimat ini dianggap memiliki kesesuaian naratif dengan keberadaan situs makam yang ditemukan berada di balik Tembok Besar Cina, yang dibangun pada masa Dinasti Chin. Para arkeolog meyakini bahwa makam ini sudah lebih dulu ada dibandingkan dengan pembangunan Tembok Besar, menandakan bahwa penghuninya adalah sosok yang sangat penting dalam sejarah kuno.
BACA JUGA:Lapas Lubuklinggau Ikuti Pengarahan Kesiapan Layanan Kunjungan Idul Fitri Secara Virtual
BACA JUGA:Donor Darah di Lapas Lubuklinggau dalam Rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61
Tak hanya itu, ukiran ayat-ayat suci Al-Qur’an ditemukan terukir di dinding makam, antara lain:
-
Surah Al-Anbiya ayat 107: “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”
-
Surah Ya-Sin ayat 12: “Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan…”
Temuan ini memicu spekulasi tentang pengaruh Islam yang jauh lebih tua di wilayah Cina daripada yang diketahui sebelumnya. Keberadaan kaligrafi dan teks-teks suci tersebut juga memperkuat keyakinan bahwa tokoh yang dimakamkan adalah seorang nabi atau utusan besar.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, otoritas Cina belum memberikan pernyataan resmi terkait keaslian atau validitas temuan tersebut. Bahkan, menurut laporan lanjutan, kerja sama dengan tim arkeologi internasional telah dihentikan secara sepihak, mempertegas kesan bahwa ada sesuatu yang ingin ditutupi dari dunia luar.
BACA JUGA:Teks MC Memperingati Hari Kartini, Teks MC Bertema Emansipasi dan Semangat Perempuan Indonesia
Presiden tim riset menyebutkan bahwa penemuan ini bisa menjadi temuan sejarah terbesar abad ini, namun sangat disayangkan jika informasi dan bukti-buktinya tidak dibuka secara transparan kepada publik global.
Meskipun belum ada konfirmasi resmi, umat Muslim dunia menyambut kabar ini dengan rasa haru dan penuh penasaran. Mereka berharap penemuan ini dapat menjadi bukti nyata keberadaan para nabi dan memperkuat jejak sejarah Islam di luar wilayah Arab.
Penemuan ini juga mengajak dunia akademik untuk membuka kembali diskusi dan riset mendalam tentang penyebaran awal agama Islam dan nabi-nabi terdahulu di belahan Asia Timur.
Kita hanya bisa menunggu kepastian dari pihak berwenang. Namun satu hal yang pasti, temuan ini telah menggugah kesadaran sejarah dan spiritual umat Muslim global.
BACA JUGA:20 contoh Pantun Dengan Tema Paskah, Kreativitas Anak Bangsa dalam Merayakan Kebangkitan Kristus
BACA JUGA:Fasilitas Gas Akatara, Serap 99 Persen Tenaga Kerja Indonesia
Sumber: