Digaji Tanpa Pekerjaan Selama 20 Tahun, Wanita Ini Gugat Perusahaan karena Diskriminasi.

 Digaji Tanpa Pekerjaan Selama 20 Tahun, Wanita Ini Gugat Perusahaan karena Diskriminasi.

Digaji Tanpa Pekerjaan Selama 20 Tahun, Wanita Ini Gugat Perusahaan karena Diskriminasi.--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Mendapatkan pekerjaan layak adalah hak setiap orang, tak terkecuali bagi penyandang disabilitas. Namun, kenyataan di lapangan seringkali jauh dari harapan. Hal inilah yang dialami oleh Laurence Van Wassenhove, seorang wanita asal Prancis yang menggugat perusahaannya atas tuduhan pelecehan moral dan diskriminasi di tempat kerja, meski ia tetap menerima gaji penuh selama dua dekade.

BACA JUGA:Jeritan Pedagang Bendera: Tolak Jual Bendera One Piece, Omzet Merah Putih Terjun Bebas.

BACA JUGA:Nasib Apes Jelang Pernikahan, Bibir Wanita Ini Tiba-Tiba Membengkak dan Viral.

Kasus ini mencuri perhatian publik Eropa karena dianggap sebagai contoh nyata diskriminasi terselubung terhadap penyandang disabilitas, yang justru dilakukan oleh perusahaan besar.

BACA JUGA:Jelang 31 Agustus, Pemerintah Malaysia Bagi-Bagi RM100 untuk Rakyat.

BACA JUGA:Usai Latihan Paskibra, Siswi SMA Ditemukan Tewas Terkubur di Perkebunan Sawit.

20 Tahun Digaji Tanpa Tugas

Dilansir dari Oddity Central, Selasa (18/6/2024), Laurence Van Wassenhove telah bekerja di perusahaan telekomunikasi France Telecom (sekarang dikenal sebagai Orange) sejak tahun 1993. Sejak awal, perusahaan telah mengetahui bahwa Laurence mengidap hemiplegia (kelumpuhan pada sebagian wajah dan tubuh) serta epilepsi sejak lahir.

BACA JUGA:Warga Tak Gentar, Bendera One Piece Tetap Berkibar Meski Diancam Pidana.

BACA JUGA:Pemuda Tuban Didatangi Aparat Usai Kibarkan Bendera One Piece, Dianggap Makar.

Pada tahap awal kariernya, perusahaan memberikan posisi sekretaris di departemen SDM yang sesuai dengan kondisi fisiknya. Namun, semuanya berubah saat ia dipindahkan ke lokasi kerja baru di Prancis pada 2002. Di sana, tidak hanya kondisinya tidak diperhitungkan, tetapi juga laporan medis dari dokternya diabaikan.

BACA JUGA:Semarak Kemerdekaan! PLN UP3 Jambi Energize Electrifying Agriculture 1.730 kVA untuk PT Agro Bumi Sumatera

BACA JUGA:Tragis! Remaja Putri di Bengkulu Bunuh Ibu Kandung Saat Salat Dzuhur, Pakai Cobek dan Pisau Dapur.

"Perusahaan tidak menyesuaikan tugas dengan kondisi saya. Akhirnya mereka memilih jalan pintas: membayar tanpa memberi pekerjaan apa pun," jelas Laurence.

Sumber: