“Control Freak”: Psikodrama Thriller yang Bongkar Kengerian dari Dalam Diri
“Control Freak”: Psikodrama Thriller yang Bongkar Kengerian dari Dalam Diri--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Film psikodrama terbaru berjudul “Control Freak” siap membuat penonton merinding sekaligus berpikir dalam. Disutradarai dan ditulis naskahnya oleh Shal Ngo, film ini disebut sebagai perpaduan menegangkan antara drama keluarga, horor psikologis, dan thriller supernatural ala Rosemary’s Baby.
BACA JUGA:Tin Soldier (2025): Film Aksi Tentang Dendam, Sekte, dan Pertarungan Hidup-Mati
BACA JUGA:Onkolog Jelaskan Pemicu Anak Muda Kena Kanker Usus Besar, Usia 20-an Kini Tak Lagi Aman
Sinopsis “Control Freak”
Kisah berpusat pada Valerie (Kelly Marie Tran), seorang influencer sukses yang dikenal lewat buku dan seminar motivasinya. Dengan gaya khasnya yang memadukan psikologi pop, slogan inspiratif, dan pengakuan pribadi samar, Valerie tampak seperti sosok sempurna di depan publik.
Namun di balik kesuksesannya, Valerie mulai mengalami gangguan fisik aneh: gatal hebat di batok kepala yang tak kunjung reda, bahkan hingga melukai dirinya sendiri. Seiring waktu, penderitaan itu semakin parah dan berubah menjadi teror psikologis.
Hidupnya kian kacau ketika muncul sosok Sanshi, iblis yang disebut menjadi sumber penderitaan mental Valerie, sekaligus simbol dari kegelapan batin yang ia alami. Sanshi bukan sekadar makhluk menakutkan, melainkan cerminan sisi gelap manusia yang bisa menghancurkan dirinya sendiri.
Sementara itu, hadir pula Sang (Toan Le), ayah Valerie yang seorang biksu Buddha sekaligus mantan tentara di era perang komunis Vietnam. Sosoknya membawa konflik tambahan yang memperdalam lapisan cerita.
BACA JUGA:Sadis! Hariz Keliling Weleri Bawa Pisau, Buru ODGJ hingga Tewas Ditusuk.
BACA JUGA:Keadilan: The Verdict (2025) – Aksi Balas Dendam yang Mengguncang Dunia Hukum
Tema dan Makna
“Control Freak” bukan sekadar horor biasa. Film ini membawa penonton pada diskusi tentang penyakit mental, obsesi manusia modern, dan bagaimana sisi gelap dalam diri bisa menjelma menjadi “iblis nyata”.
Shal Ngo menghadirkan sudut pandang unik bahwa iblis bukan sekadar entitas gaib, melainkan refleksi dari sifat buruk, trauma, dan obsesi manusia yang terpendam. Valerie menjadi simbol seseorang yang perlahan kehilangan kendali atas dirinya, terjebak antara realitas dan delusi.
Dengan alur yang menggabungkan psikodrama, unsur supernatural, dan kekerasan, Control Freak menghadirkan pengalaman menegangkan sekaligus penuh makna filosofis.
Sumber: