Heboh Penerima Bansos Datang Dengan Kendaraan Mewah, DPRD Purworejo Desak Evaluasi Menyeluruh
Heboh Penerima Bansos Datang Dengan Kendaraan Mewah, DPRD Purworejo Desak Evaluasi Menyeluruh--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Video warga yang mengambil bantuan sosial (bansos) menggunakan motor gede dan mobil pribadi di Gedung Olahraga dan Kesenian Desa Kaliboto, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial. Rekaman yang diunggah akun Instagram @andreli_48 memicu perdebatan mengenai ketepatan sasaran penerima bantuan karena menunjukkan sejumlah warga datang menjemput bansos dengan kendaraan bernilai puluhan juta rupiah.
BACA JUGA:Tanam 55,000 Pohon Mangrove, Medco E&P Dapat Apresiasi dari Gubernur Sumatera Selatan
BACA JUGA:Transaksi Sabu Digagalkan, Pemuda di Lubuklinggau Ditangkap Satres Narkoba
Dalam video, tampak penerima bansos menggunakan skutik besar seperti Yamaha Aerox hingga mobil pribadi kendaraan yang secara visual tidak mencerminkan kondisi ekonomi sebagai keluarga miskin. Unggahan tersebut juga memuat pertanyaan kritis mengenai syarat penerima bantuan, termasuk apakah kepemilikan motor dapat memengaruhi kelayakan menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT).
BACA JUGA:BPBD Lubuklinggau Siaga 24 Jam, Berikut Wilayah Rawan Banjir Kiriman
BACA JUGA:Bambang Rubianto Kembali Gelar Reses Serap Aspirasi, Langkah Nyata Wujudkan Keinginan Masyarakat
DPRD Minta Evaluasi Total Data Penerima
Menanggapi viralnya video tersebut, Anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Purworejo, Muh Dahlan, mendesak Dinas Sosial untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap data penerima bansos. Menurutnya, masalah bantuan tidak tepat sasaran bukanlah fenomena baru, dan DPRD telah beberapa kali melakukan audiensi dengan Dinas Sosial terkait persoalan serupa.
“Faktanya di lapangan memang banyak laporan. Yang seharusnya dapat malah tidak dapat, sementara yang seharusnya tidak dapat justru menerima,”
tegas Dahlan dalam keterangannya, Jumat (28/11/2025).
Dahlan menilai lemahnya validasi di tingkat RT, RW, desa, hingga kelurahan menjadi akar persoalan. Ia juga menyinggung adanya dugaan kedekatan personal yang kerap memengaruhi penentuan penerima bantuan.
“Ini harus menjadi perhatian serius. Jangan sampai yang mampu justru menikmati bantuan yang diperuntukkan bagi warga miskin,” ujarnya.
BACA JUGA:7 Tahun Buron, Pelaku Perampokan dan Penembakan Sopir Truk di Musi Rawas Akhirnya Ditangkap
BACA JUGA:Satu Tewas Dalam Kecelakaan Motor vs Motor di Muara Beliti Pagi Ini
Sumber: