Penggunaan minyak yang berulang kali pada suhu tinggi dapat menyebabkan pembentukan lemak trans dan senyawa oksidatif yang berbahaya.
Lemak trans diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.
Mengurangi Risiko
BACA JUGA:Jangan Terlalu Banyak Makan Daging, Ini 5 Masalah Kesehatan yang Bisa Timbul
Untuk menikmati kol tanpa meningkatkan risiko kesehatan, sebaiknya pertimbangkan cara memasak yang lebih sehat.
Mengukus, merebus, atau mengonsumsi kol dalam keadaan mentah sebagai salad adalah alternatif yang lebih baik daripada menggoreng.
Jika tetap ingin menikmati kol goreng, gunakan minyak yang sehat seperti minyak zaitun atau minyak kelapa dan hindari pemanasan yang terlalu tinggi atau penggunaan minyak berulang kali.
BACA JUGA:5 Cara Menambah Berat Badan Memakai Bahan-Bahan Alami
Meskipun konsumsi kol goreng sesekali mungkin tidak langsung menyebabkan kanker, ada beberapa faktor risiko yang terkait dengan proses penggorengan pada suhu tinggi dan penggunaan minyak goreng.
Untuk meminimalkan risiko, lebih baik memilih metode memasak yang lebih sehat.
Ingatlah bahwa gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang dan beragam akan selalu menjadi kunci utama dalam pencegahan penyakit, termasuk kanker.
BACA JUGA:Mengenal Ulkus Dekubitus, Kondisi yang Dialami oleh 33 Persen Lansia di Indonesia