• Dada Terasa Sesak: Perasaan tertekan atau sesak di dada.
Gejala asma dapat muncul setiap saat, tetapi sering kali dipicu oleh faktor-faktor tertentu seperti aktivitas fisik, alergen, atau perubahan cuaca.
BACA JUGA:Mengenal Narkolepsi Penyakit yang Sebabkan Ngantuk Berlebih di Siang Hari
Pengobatan Asma Pengobatan asma bertujuan untuk mengontrol gejala, mencegah serangan asma, dan menjaga kualitas hidup. Pengobatan asma umumnya melibatkan kombinasi obat-obatan dan perubahan gaya hidup. Beberapa metode pengobatan meliputi:
1. Obat-obatan Pengontrol Jangka Panjang: Obat-obatan ini digunakan setiap hari untuk mengendalikan peradangan saluran napas dan mencegah gejala asma. Contohnya termasuk kortikosteroid inhalasi dan penghambat leukotrien.
2. Obat-obatan Pereda Cepat: Obat-obatan ini digunakan untuk meredakan gejala asma yang muncul secara tiba-tiba. Bronkodilator inhalasi bekerja dengan cepat untuk melebarkan saluran napas dan memudahkan pernapasan.
3. Imunoterapi: Terapi ini melibatkan pemberian alergen dalam dosis kecil secara bertahap untuk mengurangi sensitivitas tubuh terhadap alergen tersebut.
BACA JUGA:4 Gejala Awal Penyakit Jantung dan Pencegahannya
4. Menghindari Pemicu: Mengidentifikasi dan menghindari faktor pemicu asma sangat penting dalam mengendalikan gejala. Ini bisa melibatkan langkah-langkah seperti menghindari paparan asap rokok, menggunakan penjernih udara, dan menjaga kebersihan lingkungan.
5. Latihan Pernapasan: Latihan pernapasan dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan mengurangi gejala asma.
Pencegahan Asma Meskipun asma tidak dapat dicegah sepenuhnya, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko serangan asma dan mengendalikan gejalanya:
• Menghindari Pemicu: Mengidentifikasi dan menghindari pemicu asma adalah langkah penting dalam pencegahan.
BACA JUGA:Risiko Penyakit akibat Anak Terlalu Banyak Konsumsi Gula
• Menjaga Kesehatan Saluran Pernapasan: Hindari paparan asap rokok dan polusi udara.
• Mengelola Stres: Mengelola stres dan emosi dapat membantu mengurangi risiko serangan asma.
• Konsultasi Rutin dengan Dokter: Pemeriksaan rutin dengan dokter dapat membantu memantau kondisi asma dan menyesuaikan pengobatan sesuai kebutuhan.