Mantan Bos Sony Keluhkan Game Semakin Tak Kreatif, Kenapa?

Senin 21-10-2024,11:00 WIB
Reporter : Ayu Fitriani
Editor : Ayu Fitriani

SILAMPARITV.CO.IDIndustri video game terus berkembang pesat, baik dari segi teknologi maupun popularitas. 

Namun, di balik perkembangan ini, mantan bos Sony Interactive Entertainment, Shawn Layden, menyuarakan kekhawatirannya tentang hilangnya kreativitas dalam industri game. 

Menurut Layden, game saat ini semakin terjebak dalam pola yang berulang dan tidak lagi menawarkan inovasi yang segar seperti di masa lalu. 

Hal ini memicu pertanyaan, mengapa kreativitas dalam industri game mulai memudar?

Berikut beberapa alasan yang mendasari kekhawatiran Layden, dilansir dari laman IGN, Senin 21 Oktober 2024:

BACA JUGA:PLN UID S2JB Raih Peringkat Gold Pada ESG Nusantara Plaudit 2024, Bukti Komitmen Terhadap Program TJSL

BACA JUGA:Pasokan Listrik Berlapis dengan 773 Personel PLN Sukses Layani Pelantikan Presiden dan Wapres RI 2024

1. Fokus pada Keuntungan Besar

Salah satu faktor utama yang dianggap Layden menghambat kreativitas adalah fokus yang terlalu besar pada keuntungan. 

Banyak perusahaan game besar kini lebih memilih untuk menginvestasikan sumber daya mereka pada game yang sudah terbukti laku di pasaran. 

Game-game besar dengan format open-world, aksi tembak-menembak, dan petualangan sering kali didaur ulang dalam bentuk yang hampir serupa, karena genre tersebut sudah terbukti mendatangkan pendapatan yang besar.

Proyek yang berisiko atau inovatif cenderung dihindari karena potensi kerugiannya dianggap lebih tinggi daripada keuntungannya. 

BACA JUGA:PLN UID S2JB Gelar Pelatihan dan Luncurkan Modul Ajar Konversi Motor Listrik Pertama di Indonesia

BACA JUGA:PLN UP3 Lubuklinggau Hadir Dalam Perayaan Hari Ulang Tahun Kota Lubuklinggau ke-23

Hal ini menyebabkan game yang diproduksi secara massal kurang berani bereksperimen dengan cerita atau mekanisme permainan baru. 

Kategori :