SILAMPARITV.CO.ID - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Palembang melakukan kunjungan perdana ke Graha Tribun di Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara Palembang pada Rabu (5/2/2025). Kunjungan ini merupakan yang pertama sejak pelantikan pengurus dan Ketua IDI Kota Palembang periode 2024-2027 yang telah dilaksanakan pada Sabtu (18/1/2025).
IDI sendiri merupakan organisasi profesi kedokteran di Indonesia yang didirikan pada 24 Oktober 1950 di Jakarta. Organisasi ini berfungsi untuk menaungi para dokter di seluruh Indonesia, serta meningkatkan harkat dan martabat profesi kedokteran. Dalam kunjungan tersebut, Ketua IDI Kota Palembang, dr. Yuli Kurniawati, SpDVE subsp DKE, FINSDV, FAADV, bersama delapan anggota IDI lainnya mengajak pihak Tribunsumsel untuk bersinergi memberikan edukasi tentang kesehatan kepada masyarakat Kota Palembang. BACA JUGA:Peringati Bulan K3 Nasional dan Hari Kanker Sedunia, PLN UP3 Lubuklinggau Gelar Aksi Sosial Donor Darah BACA JUGA:Tim Opsnal Elang Timur Berhasil Ringkus Dua Tersangka Curas saat Bekerja di Warung Pecel Lele Majapahit "Kami berharap melalui kerja sama ini, masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. Edukasi menjadi langkah awal agar masyarakat tidak menunggu hingga sakit parah baru datang ke fasilitas kesehatan," ujar dr. Yuli Kurniawati. Daftar Dokter yang Hadir dalam Kunjungan IDI Kota Palembang:BACA JUGA:Waspada Kelistrikan Saat Banjir, PLN Siap Jaga Keamanan dan Kenyamanan Pelanggan
Pentingnya Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan Rutin Dalam kesempatan tersebut, dr. Alie Solahuddin yang bertugas di bidang etik kedokteran IDI Kota Palembang menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin. Ia mengajak masyarakat untuk tidak menunggu hingga kondisi kesehatan memburuk sebelum memeriksakan diri ke rumah sakit. "Masyarakat harus lebih banyak diedukasi. Jangan sampai menunggu parah dulu baru datang ke rumah sakit. Saat penyakit sudah parah, tentu penanganannya akan lebih sulit," ujarnya. Fokus pada Layanan Kesehatan Lansia Ketua IDI Kota Palembang, dr. Yuli Kurniawati, mengungkapkan pentingnya pemeriksaan kesehatan bagi lansia yang sering mengalami perubahan fisiologis berbeda dibanding pasien biasa. Lansia sebaiknya dirujuk ke dokter spesialis geriatri agar mendapatkan penanganan yang tepat. BACA JUGA:Wedang Jahe, Minuman Tradisional Kaya Manfaat yang Tetap Jadi Favorit di Era Modern BACA JUGA:Pemerintah Izinkan Pengecer Jual Kembali LPG 3 Kg, Langkah Tepat untuk Mudahkan Masyarakat Kecil "Untuk wilayah Sumatera Bagian Selatan seperti Palembang, Jambi, Bangka Belitung, dan Lampung, hanya ada dua dokter spesialis geriatri, yaitu dr. Nur Riviati dan dr. Ridzqie Dibyantari. Keduanya adalah formasi dokter spesialis geriatri yang sangat terbatas," ujar dr. Yuli. Dr. Ridzqie menambahkan bahwa lansia memerlukan penanganan khusus. Gejala yang muncul seringkali tidak khas dan membutuhkan pemeriksaan menyeluruh (screening) agar mendapatkan terapi yang sesuai. "Lansia memiliki perubahan fisiologis yang berbeda dengan penderita penyakit pada umumnya. Oleh karena itu, kami melakukan screening secara menyeluruh dan memberikan penanganan yang tepat," katanya. Program Edukasi dan Pelayanan Ramah Lansia Sebagai bagian dari upaya meningkatkan pelayanan bagi lansia, IDI Kota Palembang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dalam sebuah program jangka panjang. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada dokter puskesmas, kader kesehatan, dan tenaga kesehatan lainnya agar lebih ramah kepada lansia. BACA JUGA:Punya Nasi Sisa? Jangan Dibuang! Ubah Jadi Cemilan Lezat dan Praktis BACA JUGA:Cara Membuat Pempek Hanya dengan 3 Bahan: Praktis, Mudah, dan Tetap Lezat "Melalui program ini, kami memberikan pelatihan kepada dokter dan tenaga kesehatan di puskesmas di Kota Palembang. Harapannya, jika ditemukan lansia yang memiliki penyakit serius, mereka dapat segera dirujuk ke rumah sakit seperti RSMH dan RS Siti Khadijah," jelas dr. Ridzqie yang juga menjabat sebagai Humas IDI Kota Palembang. Peran Media dalam Edukasi Kesehatan Yudie Thirzano, Pemimpin Redaksi Tribunsumsel dan Sriwijaya Post, menyambut baik kerja sama ini. Ia berharap pemberitaan tentang kesehatan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, bukan sekadar menarik perhatian pembaca. "Tujuan kami bukan hanya mencari viewers yang tinggi, tetapi juga menyediakan berita yang sesuai dengan kebutuhan informasi masyarakat," kata Yudie. Melalui kerja sama antara IDI Kota Palembang dan Tribunsumsel, diharapkan masyarakat Kota Palembang bisa lebih mudah mendapatkan informasi yang menarik dan mudah dipahami, terutama terkait kesehatan dan penyakit. BACA JUGA:Gas Subsidi Hanya untuk Warga Miskin, Sosialisasi Segera Digelar di Lubuklinggau BACA JUGA:Harga Emas Diprediksi Tembus Rp 2 Juta per Gram di Pertengahan 2025, Cetak Sejarah Baru Harga Tertinggi