SILAMPARITV.CO.ID - Google akan membawa inovasi besar pada mesin pencari Search dengan mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) agar lebih interaktif dan berfungsi layaknya asisten virtual cerdas.
Hal ini disampaikan oleh CEO Google, Sundar Pichai, dalam laporan pendapatan perusahaan, di mana ia menyebut 2025 akan menjadi tahun inovasi terbesar bagi Google Search. "Karena AI terus memperluas cakupan kueri yang dapat ditanyakan orang, 2025 akan menjadi salah satu tahun terbesar untuk inovasi mesin pencarian," ujar Pichai, dikutip dari TechCrunch. Google berencana menggunakan platform penelitian AI mereka, DeepMind, untuk mengubah Search menjadi asisten yang lebih pintar. Pengguna nantinya dapat menjelajahi internet, membaca halaman web, dan menemukan informasi dengan lebih intuitif dan responsif. BACA JUGA:Hari Pers Nasional 9 Februari: Sejarah dan Peran Penting Pers dalam Pembangunan Bangsa BACA JUGA:Jadwal Acara TV Minggu, 9 Februari 2025: Laga Seru Liga 1 hingga Film Spesial Weekend AI Multimodal & Project Astra: Masa Depan Google Search Dalam sesi tanya jawab terkait masa depan Google Search dan AI, Pichai menyinggung proyek AI multimodal bernama Project Astra. Teknologi ini memungkinkan AI untuk memproses video secara langsung dari kamera atau layar komputer, lalu memberikan jawaban real-time berdasarkan apa yang dilihatnya. Tak hanya itu, Google juga berencana mengembangkan Project Astra untuk bisnis lain, salah satunya dengan mengintegrasikan sistem ini ke dalam kacamata pintar augmented reality (AR). BACA JUGA:PLN Lakukan Pemeliharaan Gardu Induk, Sejumlah Wilayah di Lubuklinggau dan Musi Rawas Alami Pemadaman BACA JUGA:PLN UID S2JB Gelar Donor Darah Massal Peringati Hari Kanker Sedunia dan Bulan K3 Nasional 2025 Selain itu, Pichai memperkenalkan Gemini Deep Research, sebuah agen AI yang dapat menghasilkan laporan penelitian dalam hitungan menit. Fitur ini diharapkan bisa mengubah cara pengguna mencari informasi di Google, menjadikannya lebih efisien dan mendalam. Google Search Akan Lebih Interaktif Google juga mempertimbangkan fitur baru di Search yang memungkinkan mesin pencari menjadi lebih interaktif, bahkan mendekati fungsi chatbot seperti ChatGPT. "Saya pikir produk (Search) akan berkembang lebih banyak lagi. Saat Anda mempermudah orang untuk berinteraksi dan mengajukan pertanyaan lanjutan, itu akan membawa perubahan besar," kata Pichai. Meski belum mengungkap detail lengkapnya, Google tampaknya tengah merancang mesin pencari yang mampu memahami konteks pertanyaan lebih baik, memberikan jawaban lebih personal, dan mengadaptasi pengalaman pencarian sesuai kebutuhan pengguna. BACA JUGA:Sidang Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris Vs Razman Nasution Ricuh, Hakim Skors Sidang BACA JUGA:Ratusan Siswa SMAN 1 Bukateja Gelar Aksi Protes, 140 Siswa Terancam Gagal SNBP Persaingan AI: Google vs OpenAI Inovasi ini diyakini sebagai respons Google terhadap dominasi OpenAI yang merilis ChatGPT pada 2022. Setelah kemunculan ChatGPT, Google mulai mengintegrasikan AI ke berbagai produk, termasuk Google Bard (sekarang Gemini) yang terus mengalami pengembangan. Transformasi Google Search menjadi asisten AI bisa menjadi lompatan besar dalam persaingan teknologi AI, mengubah cara miliaran pengguna berinteraksi dengan internet. Dengan berbagai inovasi berbasis AI, Google ingin memastikan posisinya tetap dominan dalam industri pencarian digital dan kecerdasan buatan. BACA JUGA:Pj Gubernur Kalbar Pastikan 106 Siswa SMAN 1 Mempawah Bisa SNBP, Guru Lalai Jadi Sorotan BACA JUGA:Sempat Tertunda, 9 Kepala Daerah di Sumsel Akan Dilantik 20 Februari 2025Google Siapkan Transformasi Mesin Pencari Search Menjadi Asisten Virtual AI
Sabtu 08-02-2025,10:37 WIB
Editor : Rita Rahmawati
Kategori :