SILAMPARITV.CO.ID - Bulan Ramadan menjadi momen yang dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia. Namun, bagi ibu hamil, muncul pertanyaan apakah mereka boleh menjalankan ibadah puasa atau tidak. Pertanyaan ini kerap menjadi perdebatan, mengingat kondisi tubuh ibu hamil yang membutuhkan nutrisi cukup untuk kesehatan dirinya dan janin yang dikandungnya.
Hukum Puasa bagi Ibu Hamil dalam Islam Dalam Islam, kewajiban puasa berlaku bagi setiap Muslim yang telah baligh dan sehat secara fisik maupun mental. Namun, bagi ibu hamil, terdapat keringanan atau rukhsah yang diberikan jika puasa dianggap dapat membahayakan kesehatan dirinya maupun janinnya. BACA JUGA:Doa Menerima Zakat Fitrah dan Artinya, Lengkap dengan Tulisan Arab dan Latin BACA JUGA:THR Pensiunan PNS 2025: Perkiraan Jadwal Pencairan dan Besaran Berdasarkan Golongan Para ulama sepakat bahwa jika ibu hamil merasa kuat dan tidak mengalami gangguan kesehatan, maka diperbolehkan untuk tetap berpuasa. Namun, jika ada risiko terhadap kesehatan ibu dan bayi, Islam membolehkan ibu hamil untuk tidak berpuasa dan menggantinya dengan fidyah atau qadha di kemudian hari. Dampak Puasa bagi Ibu Hamil dan Janin Secara medis, ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung perkembangan janin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat berdampak berbeda pada setiap ibu hamil, tergantung pada kondisi fisik, usia kehamilan, serta pola makan selama sahur dan berbuka. Berikut beberapa dampak puasa bagi ibu hamil: BACA JUGA:Resep Kue Bawang 1 Kg Tepung Terigu, Camilan Renyah untuk Buka Puasa Ramadhan 2025 BACA JUGA:BRI Hadirkan Mudik Gratis 2025, Ribuan Warga Bisa Pulang Tanpa BiayaDehidrasi - Jika tidak mengonsumsi cukup cairan saat sahur dan berbuka, ibu hamil bisa mengalami dehidrasi yang dapat menyebabkan kontraksi dini.
Penurunan Energi - Kurangnya asupan makanan dan minuman selama puasa bisa menyebabkan ibu hamil merasa lemas dan pusing.
Pertumbuhan Janin - Asupan gizi yang tidak mencukupi dapat mempengaruhi pertumbuhan janin, terutama di trimester pertama dan ketiga kehamilan.
Gangguan Pencernaan - Puasa dapat menyebabkan sembelit atau gangguan pencernaan lainnya jika pola makan tidak seimbang.
BACA JUGA:Perkuat Ketahanan Sosial Masyarakat, BRI Group Berbagi 100.000 Paket Sembako Bagi di Bulan Ramadan
BACA JUGA:Banjir di Desa Lubuk Pandan Belum Surut, Warga Butuh Bantuan Sembako dan Air Bersih
Jika ibu hamil memutuskan untuk tetap berpuasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kesehatan tetap terjaga:Konsultasi dengan Dokter - Sebelum berpuasa, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan guna memastikan kondisi kesehatan ibu dan janin.
Perhatikan Pola Makan - Konsumsi makanan bergizi seimbang saat sahur dan berbuka untuk mencukupi kebutuhan energi dan nutrisi.
Perbanyak Minum Air - Pastikan untuk mengonsumsi cukup cairan selama sahur dan berbuka agar terhindar dari dehidrasi.
BACA JUGA:Mobil dan Rolling Door Ruko Milik Owner Depo Surya Mas Ditabrak Avanza yang Lepas Kendali
BACA JUGA:30 Soal UTS PAI Kelas 6 Semester 2 Beserta Kunci Jawaban Kurikulum Merdeka 2025
Istirahat yang Cukup - Hindari aktivitas berlebihan dan pastikan mendapatkan waktu istirahat yang cukup untuk menjaga stamina.
Dengarkan Sinyal Tubuh - Jika merasa pusing, lemas, atau mengalami gejala lain yang tidak biasa, sebaiknya segera membatalkan puasa dan mengonsumsi makanan ringan.