SILAMPARITV.CO.ID - Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan kemuliaan bagi umat Islam. Di dalamnya terdapat dua peristiwa agung yang sangat istimewa, yaitu Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar. Keduanya memiliki kaitan erat dengan turunnya kitab suci Al-Qur’an, tetapi memiliki makna dan peristiwa yang berbeda.
Banyak umat Muslim yang masih bertanya-tanya, apa perbedaan antara Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar? Untuk memahami perbedaannya, perlu melihat bagaimana proses turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad ﷺ yang terjadi dalam dua tahap.
Proses Turunnya Al-Qur’an: Dua Tahap yang Berbeda
BACA JUGA:Pengumuman SNBP 2025 Segera Dirilis, Ini Cara Cek Hasil dan 40 Link Mirror PTN
BACA JUGA:Tanah Longsor di Jalur Mura-Muba, Satu Rumah Amblas ke Jurang
Sejumlah ulama tafsir menjelaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan melalui dua tahap, yaitu:
Tahap Pertama (Jumlatan Wahidah):
Al-Qur’an diturunkan secara keseluruhan dari Lauh al-Mahfuzh ke Baitul Izzah (langit dunia) pada malam Lailatul Qadar.
Tahap Kedua (Najman Najman):
Dari Baitul Izzah, Malaikat Jibril menurunkan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad ﷺ secara bertahap, ayat demi ayat, sesuai dengan kebutuhan dan situasi selama 20-21 tahun.
Apa Itu Lailatul Qadar?
Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, sebagaimana disebutkan dalam Surat Al-Qadar ayat 1-3:
BACA JUGA:Diberdayakan BRI, UMKM Papua Global Spices Berhasil Eksis di Pasar Internasional
BACA JUGA:Operasi Pasar Murah di Musi Rawas Disambut Antusias, Telur Jadi Komoditas Paling Diburu
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan."
Malam Lailatul Qadar merupakan malam pertama kali Al-Qur’an diturunkan dari Lauh al-Mahfuzh ke Baitul Izzah. Keutamaan malam ini sangat besar, karena pada malam ini rahmat Allah melimpah dan doa-doa dikabulkan.
Pendapat yang paling populer menyebutkan bahwa Lailatul Qadar terjadi di salah satu malam ganjil dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Oleh karena itu, Rasulullah ﷺ sangat menekankan ibadah dan i’tikaf di masjid pada waktu tersebut.
Apa Itu Nuzulul Qur’an?
Sementara itu, Nuzulul Qur’an adalah peristiwa ketika wahyu pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ di Gua Hira melalui perantaraan Malaikat Jibril. Wahyu pertama yang diterima adalah Surat Al-‘Alaq ayat 1-5:
BACA JUGA:Satgas Pangan dan Disperindag Musi Rawas Sidak Pasar: Pastikan Takaran Minyakita Sesuai Standar
BACA JUGA:Wali Kota Lubuklinggau Sidak Pasar dan Umumkan Pembebasan Retribusi
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al-‘Alaq: 1-5)
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 17 Ramadhan, 13 tahun sebelum hijrah (sekitar tahun 610 Masehi). Oleh karena itu, peringatan Nuzulul Qur’an yang sering diperingati di Indonesia merujuk pada peristiwa pertama kali turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Pendapat Para Ulama tentang Perbedaan Lailatul Qadar dan Nuzulul Qur’an
Syekh Muhammad bin Ahmad Al-Qurthubi dalam tafsirnya menegaskan bahwa:
BACA JUGA:Pentingnya Memenuhi Kebutuhan Cairan Tubuh Saat Berbuka dan Sahur untuk Menjaga Kesehatan Selama Puasa
BACA JUGA: Pendaftaran Beasiswa LNG Academy 2025: Kesempatan Emas untuk Lulusan SMA/SMK
"Tidak ada perbedaan bahwa Al-Qur'an diturunkan dari Lauh al-Mahfuzh pada malam Lailatul Qadar secara keseluruhan. Maka Al-Qur'an terlebih dahulu diletakkan di Baitul Izzah di langit dunia. Kemudian Jibril menurunkannya secara berangsur sesuai dengan perintah, larangan, dan sebab-sebab lainnya selama 20 tahun."
Riwayat Ibnu Abbas dan Watsilah bin Al-Asqa’ juga menyebutkan bahwa Al-Qur’an diturunkan secara keseluruhan pada malam 24 Ramadhan ke Baitul Izzah, sebelum akhirnya diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ secara bertahap.
Dengan demikian, perbedaan mendasar antara Lailatul Qadar dan Nuzulul Qur’an adalah:
???? Lailatul Qadar = Malam diturunkannya Al-Qur’an secara keseluruhan dari Lauh al-Mahfuzh ke Baitul Izzah.
???? Nuzulul Qur’an = Peristiwa pertama kali turunnya wahyu pertama dari Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad ﷺ di Gua Hira.
Keutamaan Lailatul Qadar dan Nuzulul Qur’an
BACA JUGA:Manfaat Kolang-Kaling Saat Dikonsumsi Saat Buka Puasa: Sumber Energi dan Kesegaran Alami
BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Kue Nastar yang Lembut dan Lumer di Mulut
Meskipun keduanya sama-sama berkaitan dengan turunnya Al-Qur’an, Lailatul Qadar memiliki keistimewaan tersendiri, karena Allah SWT berfirman bahwa malam ini lebih baik daripada seribu bulan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk mencari Lailatul Qadar di sepuluh hari terakhir Ramadhan dengan memperbanyak ibadah, doa, dan amalan lainnya.
Sedangkan peristiwa Nuzulul Qur’an menjadi momentum penting untuk memahami bagaimana Al-Qur’an menjadi petunjuk bagi umat manusia, serta menjadi dasar bagi peringatan turunnya wahyu di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
✅ Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Al-Qur’an secara keseluruhan dari Lauh al-Mahfuzh ke Baitul Izzah dan terjadi pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan.
✅ Nuzulul Qur’an adalah peristiwa turunnya wahyu pertama (Surat Al-‘Alaq ayat 1-5) kepada Nabi Muhammad ﷺ pada 17 Ramadhan di Gua Hira.
Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan memperbanyak ibadah, tadarus, dzikir, dan doa, terutama di malam-malam ganjil untuk mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar.
Semoga kita semua mendapatkan keberkahan dari Lailatul Qadar dan semakin mencintai Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
BACA JUGA:Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 11 SMA Halaman 126 Kurikulum Merdeka
BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Akan Cairkan THR dan Gaji ke-13 ASN pada Minggu Ketiga Ramadan