SILAMPARITV.CO.ID - Tren thrifting atau membeli pakaian bekas semakin menjamur di kalangan anak muda Indonesia. Selain menawarkan harga yang terjangkau, pakaian hasil thrifting juga dikenal memiliki desain unik dan klasik yang sulit ditemukan di toko-toko pakaian modern. Namun, di balik keuntungan ekonomis dan gaya yang ditawarkan, tren ini ternyata menyimpan risiko kesehatan yang tidak boleh diabaikan.
Baru-baru ini, seorang pria menjadi viral di media sosial setelah membagikan kisah pahitnya menderita penyakit kulit akibat memakai pakaian hasil thrifting tanpa mencucinya terlebih dahulu. Kisah ini pertama kali dibagikan melalui akun TikTok @claudiachristin pada Senin, 21 April 2025, dan langsung menyita perhatian warganet. BACA JUGA:20 Soal Sumatif Matematika Kelas 9 Semester 2 Kurikulum Merdeka Lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasan BACA JUGA:8 Bulan Jadi Buronan, Pelaku Pembunuhan Kontraktor di Lubuklinggau Ditangkap di Banyumas Dalam video tersebut, pria itu menunjukkan kondisi kulit wajahnya yang penuh dengan bintil-bintil kecil, terutama di area sekitar bibir. Awalnya, ia mengira hanya mengalami alergi ringan. Namun setelah diperiksa oleh dokter spesialis kulit, ia didiagnosis menderita moluskum kontagiosum, sebuah infeksi virus yang menyerang kulit dan sangat mudah menular, termasuk melalui pakaian yang sudah terkontaminasi. “Saya pikir asal bajunya nggak bau atau kotor, langsung dipakai nggak masalah. Ternyata salah besar,” ujarnya dalam video yang kini telah ditonton ratusan ribu kali. Ia mengaku membeli pakaian thrifting secara online dan langsung memakainya tanpa mencuci karena terlihat masih bersih. Namun kebiasaan tersebut berujung fatal bagi kesehatan kulitnya. BACA JUGA:Daftar Lengkap Dana Desa 2025 untuk 186 Desa di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan: Ada yang Hanya Terima BACA JUGA:35 Contoh Soal Sumatif IPA Kelas 9 SMP Semester Genap Disertai Kunci Jawaban dan Pembahasan – Panduan Belajar Menanggapi kasus ini, pakar dermatologi dr. Amelia Setiawan, Sp.KK, menegaskan pentingnya mencuci pakaian bekas sebelum digunakan. “Kita tidak tahu riwayat pemilik sebelumnya, apakah mereka memiliki penyakit kulit atau tidak. Juga bagaimana pakaian itu disimpan selama ini. Jika tidak dibersihkan dengan benar, sangat berisiko menularkan penyakit kulit,” jelas dr. Amelia dikutip dari berbagai sumber. Ia menambahkan, pakaian bekas bisa menjadi sarang kuman, bakteri, virus, bahkan parasit seperti kutu atau jamur. Oleh karena itu, para pecinta thrifting wajib melakukan langkah-langkah pembersihan yang tepat sebelum mengenakan pakaian hasil perburuan mereka. Sebagai bentuk edukasi, berikut tips aman mencuci pakaian thrifting agar bebas dari penyakit kulit dan siap dipakai: Tips Aman Mencuci Baju Thrifting Sebelum DipakaiBACA JUGA:Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 7 SMP Halaman 135 Semester 2 Kurikulum Merdeka
Kibaskan dan Periksa Pakaian Sebelum mencuci, kibaskan pakaian untuk menghilangkan debu dan partikel asing. Periksa bagian kantong, kerah, dan jahitan untuk mendeteksi noda atau benda asing.
Cuci dengan Air Panas dan Deterjen Gunakan air panas jika bahan pakaian memungkinkan, karena suhu tinggi efektif membunuh kuman dan virus. Campurkan dengan deterjen berkualitas tinggi untuk pembersihan maksimal.
Tambahkan Disinfektan atau Antiseptik Pakaian Cairan antiseptik seperti Dettol atau produk sejenis bisa ditambahkan ke dalam air bilasan untuk memberikan perlindungan ekstra terhadap mikroorganisme.
Jemur di Bawah Sinar Matahari Langsung Sinar ultraviolet dari matahari efektif membunuh mikroorganisme berbahaya. Pastikan pakaian benar-benar kering sebelum digunakan atau disimpan.
Setrika dengan Suhu Tinggi Setrika dengan suhu tinggi setelah pakaian benar-benar kering untuk memastikan tidak ada mikroorganisme yang tersisa.