Petugas medis dan tim penyelamat terus melakukan penyisiran di area-area yang terkena serangan rudal. Proses evakuasi berlangsung cepat, dengan sirene dan peringatan bom sempat membuat ribuan warga mengungsi ke tempat perlindungan.
Namun beberapa saat setelah serangan, Komando Front Dalam Negeri militer Israel mengumumkan bahwa warga telah diizinkan keluar dari tempat perlindungan bom, menandakan akhir dari gelombang serangan rudal Iran.
BACA JUGA:Iran Nyatakan Seluruh Warga AS Kini Jadi Target Sah Setelah Serangan ke Situs Nuklir
BACA JUGA:Sam Altman Terkejut Banyak Orang Percaya ChatGPT: Nyambung untuk Curhat dan Kerjakan Tugas
Respons Internasional Dinanti
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Amerika Serikat terkait serangan balasan Iran ke Israel. Namun situasi ini berpotensi memicu konflik regional besar-besaran jika tidak ditangani secara diplomatik.
Iran sendiri menyebut serangan tersebut sebagai bentuk “pembalasan sah dan terukur” atas penghancuran fasilitas nuklirnya oleh militer AS. Pemerintah Iran menegaskan bahwa pihaknya tidak mencari perang terbuka, tetapi tidak akan tinggal diam jika kedaulatannya diserang.
BACA JUGA:BRI Konsisten Salurkan FLPP, Dukung Akses Hunian Terjangkau untuk Masyarakat
BACA JUGA:Tersinggung Dikatakan Alat Kelamin Kecil, Pria di Banyumas Bunuh Gadis di Bawah Umur.
Krisis Memuncak: Jalan Menuju Eskalasi atau Diplomasi?
Dengan kedua pihak Israel dan Iran saling membalas serangan militer dalam waktu singkat, kawasan Timur Tengah kini berada di ambang eskalasi militer berskala luas.
Banyak negara mulai menyerukan gencatan senjata dan intervensi diplomatik agar konflik ini tidak berkembang menjadi perang terbuka antara kekuatan besar dunia.
BACA JUGA:Analisis SBY: 5 Orang Kuat Penentu Masa Depan Dunia di Tengah Memanasnya Konflik Iran-Israel
BACA JUGA:Viral! Suami Serahkan Istri ke Selingkuhannya dengan Ikhlas: Netizen Salut, “Pahlawan Kita Gugur”
Kesimpulan
Serangan balasan Iran ke 10 titik di Israel menandai babak baru konflik geopolitik Timur Tengah. Dengan keterlibatan langsung Amerika Serikat dan korban sipil mulai berjatuhan, dunia menanti: apakah ini akan berakhir dengan meja perundingan atau medan perang?