BACA JUGA:ATM BRI Mudah Ditemukan hingga ke Pelosok, Warga: Layanannya Lengkap dan Praktis!BACA JUGA:Kartu Brizzi jadi Penolong Ampuh, Tak hanya untuk Bayar Tol Saldo Bisa Digunakan Bayar Listrik
Latiao: Jajanan yang Pernah Ditarik BPOM
Latiao, jajanan olahan berbahan dasar tepung dan cabai asal Tiongkok, sebelumnya sempat menjadi sorotan karena terkontaminasi bakteri Bacillus cereus. BPOM telah mencatat bahwa jajanan ini pernah menjadi penyebab kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan di setidaknya 7 daerah di Indonesia.
Meskipun demikian, produk ini masih kerap ditemukan beredar bebas dan dijual di lingkungan sekolah, termasuk kantin yang tidak diawasi secara ketat.
BACA JUGA:Bantu Pencairan dan PKH, Brilink Bating Raya Talang Pangeran Layani Pencairan Jemput Bola
Imbauan untuk Orang Tua dan Sekolah
Azmi mengimbau para orang tua dan pihak sekolah untuk lebih berhati-hati dalam memilih jajanan yang diberikan atau dijual kepada anak-anak.
“Hindari makanan olahan dan pastikan makanan yang disajikan bersih dan aman. Untuk makanan olahan siap saji, pastikan sudah teregistrasi dengan BPOM,” tegasnya.
Ia juga mengajak semua pihak, termasuk guru dan pengelola kantin, untuk berperan aktif dalam pengawasan jajanan anak agar kejadian serupa tidak terulang.
BACA JUGA:Transaksi Nggak Pakai Lama, QRIS TAP BRImo Solusi Tempel Ponsel ke EDC Langsung Beres Bayar
BACA JUGA:Video Viral Polisi Berhentikan Pelajar Naik Sepeda Listrik di Jalan Raya
Kesimpulan
Kasus keracunan siswa SD akibat jajanan latiao menjadi pengingat penting akan perlunya pengawasan ketat terhadap makanan yang dikonsumsi anak, khususnya di lingkungan sekolah. Koordinasi antara sekolah, orang tua, dan instansi terkait sangat dibutuhkan demi menjamin kesehatan dan keselamatan siswa.
BACA JUGA:Viral Pamer Slip Gaji di TikTok, Karyawan Pabrik Cikarang Denso Diduga Dipecat.
BACA JUGA:Bendera Dicoret Tulisan Gaza, 3 Bocah Sragen Terancam 5 Tahun Penjara.