Air kelapa bersifat diuretik alami, artinya dapat merangsang produksi urin. Dengan begitu, tubuh lebih mudah membuang zat sisa metabolisme sehingga mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal.
3. Baik untuk Pencernaan & Melawan Radikal Bebas
Air kelapa kaya elektrolit yang memberi efek pencahar ringan, membantu melancarkan buang air besar. Kandungan vitamin C di dalamnya juga berperan sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas sekaligus memperkuat daya tahan tubuh.
4. Membantu Menurunkan Tekanan Darah
Kandungan kalium yang tinggi di dalam air kelapa dapat membantu menyeimbangkan efek natrium (garam) yang biasanya memicu hipertensi. Kalium juga berfungsi merelaksasi pembuluh darah, mengatur detak jantung, dan memperlancar sirkulasi darah.
Meski begitu, menurut Dr. Karina, efek penurunan tekanan darah dari air kelapa masih tergolong kecil. Jadi, tetap perlu pola makan seimbang (misalnya metode DASH diet) serta olahraga teratur untuk hasil optimal.
BACA JUGA:Mama: Pesan dari Neraka (2025) – Teror Psikologis dari Pesan Teks yang Menghantui
BACA JUGA:Kasus Bullying Kembali Terjadi, Siswi MTs di Donggala Jadi Korban.
Dampak Jika Minum Air Kelapa Berlebihan
Walaupun sehat, konsumsi air kelapa juga perlu dibatasi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Risiko hiperkalemia (kelebihan kalium), terutama bagi penderita gangguan ginjal. Kondisi ini bisa mengganggu irama jantung.
Kandungan gula alami cukup tinggi, sekitar 10 gram per gelas (250 ml). Jika berlebihan, bisa meningkatkan risiko obesitas dan diabetes melitus.
Karena itu, disarankan minum air kelapa maksimal satu gelas per hari, tanpa tambahan gula atau pemanis buatan.
BACA JUGA:5 Ayam Goreng Paling Enak di Gading Serpong, Bumbunya Meresap!
BACA JUGA:Dollhouse (2025): Teror Psikologis dari Jepang yang Menyentuh Emosi dan Mengerikan
Kapan Waktu Terbaik Minum Air Kelapa?