4. Jaga Kualitas Udara di Dalam Rumah
Tutup rapat pintu, jendela, dan ventilasi untuk mencegah asap masuk ke rumah.
Gunakan air purifier dengan filter HEPA agar udara di dalam ruangan tetap bersih dan sehat. Jika tidak memiliki air purifier, bisa menyalakan kipas exhaust atau menempatkan tanaman penyaring udara seperti lidah mertua (Sansevieria) dan sirih gading.
Selain itu, hindari merokok atau menyalakan lilin aromaterapi di dalam rumah karena dapat memperburuk kualitas udara.
5. Segera Konsultasi dengan Dokter Jika Mengalami Gejala
Jika mengalami sesak napas, batuk berkepanjangan, iritasi mata, atau pusing, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
Orang dengan riwayat asma, PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), atau penyakit jantung harus lebih berhati-hati karena kabut asap dapat memperburuk kondisi mereka.
Sediakan obat inhaler, masker cadangan, dan air minum di rumah sebagai bentuk antisipasi.
BACA JUGA:Rahasia Sehat dari Dapur: Manfaat Cengkeh untuk Kesehatan Jantung dan Kolesterol!
BACA JUGA:6 Buah dan Sayur yang Justru Lebih Baik Dibekukan, Bukan Disimpan Segar!
Tips Tambahan:
Gunakan tetes mata steril jika mata terasa perih.
Mandi setelah beraktivitas di luar untuk menghilangkan partikel polutan dari kulit dan rambut.
Hindari penggunaan parfum atau bahan kimia yang dapat mengiritasi saluran napas.
Pantau indeks kualitas udara (AQI) melalui aplikasi atau situs resmi BMKG untuk mengetahui tingkat polusi di daerah Anda.