Guru dan Murid Berdamai, Kepsek SMAN 1 Cimarga Tak Jadi Dinonaktifkan.

Jumat 17-10-2025,09:42 WIB
Reporter : Rendi Setiawan
Editor : Rendi Setiawan

BACA JUGA:Dopamin: Film Terbaru Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon, Kisah Pasangan Muda di Tengah Dilema Uang dan Cinta

BACA JUGA:Anaconda 2025: Petualangan Kocak Jack Black dan Paul Rudd Berubah Jadi Mimpi Buruk di Hutan Amazon

Mediasi Berujung Damai

Setelah ramai di media sosial dan menjadi sorotan publik, upaya mediasi pun dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Banten. Gubernur Andra Soni mempertemukan langsung guru Dini Pitria dengan ILP di Kantor Gubernur, Kota Serang, pada Rabu (15/10).

Dalam pertemuan tersebut, keduanya saling memaafkan. ILP mengakui kesalahannya telah merokok di sekolah dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

“Saya juga sebenarnya salah, ngerokok di sekolah. Saya janji tidak akan mengulang lagi dan mengajak teman-teman untuk kembali belajar seperti biasa,” ujar ILP usai pertemuan.

Sementara itu, Dini Pitria mengaku khilaf atas tindakannya dan menegaskan bahwa apa yang ia lakukan murni karena rasa tanggung jawab sebagai pendidik.

“Saya khilaf. Tapi apa yang saya tanamkan itu untuk membentuk karakter anak. Tanpa karakter yang baik, tidak akan dihasilkan sesuatu yang baik,” ujarnya.

BACA JUGA:Sisu: Road to Revenge – Aatami Korpi Kembali Menuntut Balas dalam Aksi Brutal Tanpa Ampun

BACA JUGA:Sam Raimi Hadirkan Teror Baru Lewat 'Send Help', Dibintangi Rachel McAdams dan Dylan O’Brien

Dini Kembali Diaktifkan

Pasca pertemuan damai itu, Gubernur Banten Andra Soni resmi mengembalikan Dini Pitria ke posisinya sebagai Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga. Pemeriksaan oleh BKD pun dihentikan, dan seluruh hak serta kewenangannya dikembalikan seperti semula.

“Ini bukan pemberhentian, hanya penonaktifan sementara. Sekarang semua haknya sudah dipulihkan, dan harus didukung oleh semua guru dan siswa,” tegas Andra Soni.

Ia menambahkan bahwa persoalan ini sebaiknya dijadikan pelajaran bersama agar ke depan tidak ada lagi kejadian serupa, baik dari pihak guru maupun siswa.

“Guru dan murid sudah saling memaafkan. Tidak perlu lagi diperpanjang. Yang penting sekarang kita fokus membangun lingkungan sekolah yang disiplin, kondusif, dan saling menghargai,” imbuhnya.

BACA JUGA:Gadis Remaja Tewas Setelah Ciuman Pertama, Diduga Akibat Sindrom Kematian Mendadak.

Kategori :