SILAMPARITV.CO.ID - Kasus dugaan penamparan siswa oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, akhirnya berujung damai. Kepala sekolah bernama Dini Pitria yang sempat dinonaktifkan karena menampar siswa yang kedapatan merokok, kini telah kembali diaktifkan dan dapat menjalankan tugasnya seperti biasa.
Peristiwa ini bermula pada Jumat (10/10), saat kegiatan Jumat Bersih di lingkungan SMAN 1 Cimarga. Para siswa tengah bergotong royong membersihkan area sekolah. Namun, seorang siswa berinisial ILP (17) justru kedapatan nongkrong dan merokok di kantin sekolah.
BACA JUGA:We Hotel Lubuklinggau Rayakan Hari Jadi Ke-6 Dengan Tema We Grow Together, Kita Tumbuh Bersama.
BACA JUGA:Heboh di Indramayu! Warga Gelar Salat Jenazah untuk Trans7 dan Dwi Putri Usai Dugaan Hina Kiai
Kepala sekolah Dini Pitria yang tengah berkeliling memantau kegiatan siswa, mendapati langsung tindakan tersebut. Menurut keterangan dari Plt Kepala Dinas Pendidikan Banten, Luqman, Dini sempat menegur keras ILP hingga akhirnya terjadi insiden tamparan.
“Ngerokok di kantin belakang, ketahuan kepala sekolah dan kepala sekolah mengingatkan dengan bahasa yang mungkin biasa digunakan di sana. Tapi ada mengeplak, enggak tahu kenceng atau enggak,” ujar Luqman, Selasa (14/10).
BACA JUGA:Pengusaha Tionghoa di Jawa Tengah Rasakan Kemudahan dan Kondusivitas Iklim Investasi
BACA JUGA:Marc Márquez Juara MotoGP 2025: Apakah Karena Skill atau Sekadar Motor Ducati yang Kencang?
Insiden ini kemudian menyulut reaksi dari para siswa yang melakukan aksi mogok belajar pada Senin (13/10) sebagai bentuk protes terhadap tindakan sang kepala sekolah. Orang tua ILP pun turut menyampaikan keberatan atas insiden tersebut.
Menanggapi polemik yang berkembang, Gubernur Banten Andra Soni sempat menyatakan bahwa Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga akan dinonaktifkan sementara untuk kepentingan pemeriksaan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
BACA JUGA:Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Evaluasi Kebijakan Devisa Hasil Ekspor
BACA JUGA:Sembilan Tersangka Penculikan dan Penyiksaan di Tangsel Ditetapkan, Ini Peran Masing-Masing
“(Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga) akan segera dinonaktifkan,” ujar Andra Soni, Selasa (14/10).
Sementara itu, pihak sekolah tetap memberikan sanksi pembinaan kepada siswa ILP berupa teguran dan pembinaan oleh guru BK.
“Untuk siswa tetap ada sanksi, yaitu teguran. Guru BK sudah menangani dan orang tua juga sudah menerima. Jadi, siswa tetap diberi pembinaan karena kesalahannya merokok,” kata Kabid SMA Dindikbud Banten, Adang Abdurrahman.