Tak Harus WNI, Prabowo Ubah Aturan Agar WNA Bisa Pimpin BUMN.

Senin 20-10-2025,15:51 WIB
Reporter : Rendi Setiawan
Editor : Rendi Setiawan

Efisiensi dan Peningkatan Imbal Hasil

Menurut Prabowo, pengurangan jumlah BUMN akan membuat pengelolaan lebih fokus dan transparan. Dengan begitu, imbal hasil (return) yang diterima negara juga bisa meningkat signifikan.

“Saya yakin imbal hasil 1 persen atau 2 persen bisa meningkat, harus meningkat,” ujarnya optimistis.

Kebijakan ini memunculkan beragam tanggapan. Sebagian pihak menilai langkah tersebut sebagai bentuk keterbukaan yang diperlukan agar BUMN Indonesia mampu bersaing secara global. Namun, sebagian lainnya mengkhawatirkan potensi berkurangnya peran putra-putri bangsa dalam kepemimpinan strategis.

Meski demikian, pemerintah memastikan bahwa setiap proses rekrutmen dan penunjukan pemimpin BUMN, baik WNI maupun WNA, akan tetap mengedepankan integritas, transparansi, dan kepentingan nasional sebagai prioritas utama.

BACA JUGA:The Cursed: Teror Horor Korea yang Menyentuh Batin dan Mengguncang Psikologis Penonton

BACA JUGA:Review Film “Getih Ireng”: Teror Santet yang Beda, Mistis Lokal dalam Balutan Horor Modern

Kategori :