Netanyahu Tegas: Israel Tak Butuh Izin Siapa Pun Untuk Menyerang Gaza

Rabu 29-10-2025,11:54 WIB
Reporter : Rendi Setiawan
Editor : Rendi Setiawan

BACA JUGA:Dilantik Bupati Ratna Machmud, Wancik Resmi Pimpin KTNA Musi Rawas Periode 2025–2030.

BACA JUGA:Pemerintah Siap Ganti LPG dengan DME, Mulai Dijalankan Tahun 2026.

Korban Perang yang Terus Bertambah

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sejak pecahnya perang pada Oktober 2023, agresi Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 68.500 orang dan melukai lebih dari 170.300 lainnya.

Sebagian besar korban adalah warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, yang menjadi dampak langsung dari serangan udara dan darat yang dilakukan oleh militer Israel.

Konflik yang telah berlangsung lebih dari setahun ini terus memicu kecaman luas dari berbagai negara dan organisasi internasional, yang menilai serangan tersebut sebagai bentuk pelanggaran kemanusiaan dan genosida terhadap rakyat Palestina.

BACA JUGA:Medco Energi Raih Penghargaan Subroto 2025 untuk Keselamatan dan Kinerja Keuangan Hulu Migas

BACA JUGA:Nyamar Jadi Cewek, Mahasiswa di Bangkalan Nekat Masuk Kos Putri Demi Temui Mantan Pacar Dan Bawa Sempol

Penegasan Kedaulatan atau Provokasi Baru?

Pernyataan Netanyahu dianggap banyak pihak sebagai sinyal penolakan terhadap tekanan internasional, terutama dari Amerika Serikat dan PBB, yang mendesak Israel agar menghormati kesepakatan gencatan senjata dan menghindari tindakan militer lanjutan.

Namun bagi Netanyahu, kebijakan keamanan Israel adalah hak kedaulatan mutlak, tanpa harus tunduk pada keputusan negara lain.

Sementara itu, pihak Palestina menilai pernyataan tersebut sebagai bentuk arogansi militer dan pelanggaran terhadap upaya perdamaian yang sedang dibangun melalui perjanjian gencatan senjata.

BACA JUGA:Musi Rawas Punya 5 Cagar Budaya Baru, Disbudpar Pastikan Terus Lestarikan Warisan Daerah.

BACA JUGA:Dendam Pencuri Sawit, Ayah dan Anak di Muba Diduga Habisi Rocky Yang Ditemukan Tewas Dalam Karung.

Kategori :