SILAMPARITV.CO.ID - Tantangan Berat di Tengah Transformasi Digital
Raksasa telekomunikasi pelat merah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mencatatkan kinerja yang menurun pada kuartal III/2025. Berdasarkan laporan keuangan per September 2025, Telkom membukukan laba bersih sebesar Rp15,78 triliun, turun 10,69% year-on-year (YoY) dari laba Rp17,67 triliun pada periode yang sama tahun 2024.
Penurunan tersebut terjadi seiring dengan melemahnya pendapatan dan beban operasional yang meningkat, serta kerugian investasi dari sejumlah portofolio digital yang belum memberikan imbal hasil optimal.
BACA JUGA:Warga Lubuklinggau Geger! Suami Ditemukan Tewas di Pohon Cokelat, Istri Menangis Histeris.
BACA JUGA:BTS Comeback 2026: Siap Rilis Album Baru dan Gelar Tur Dunia Setelah Wamil!
Pendapatan Turun 2,31% YoY
Selama Januari–September 2025, Telkom mengantongi pendapatan sebesar Rp109,61 triliun, turun 2,31% dari Rp112,22 triliun di periode 9 bulan 2024.
Sumber pendapatan utama Telkom masih berasal dari segmen data, internet, dan IT services sebesar Rp64,8 triliun, disusul IndiHome Rp19,73 triliun, interkoneksi Rp7,1 triliun, SMS, fixed dan cellular voice Rp6,7 triliun, serta jaringan dan jasa telekomunikasi lainnya Rp11,27 triliun.
Namun, dua segmen pendapatan utama mengalami tekanan:
Pendapatan legasi (telepon dan SMS) anjlok 15%.
Pendapatan data, internet, dan IT service turun 4,6% dari Rp67,9 triliun pada 2024.
Kondisi ini menunjukkan pergeseran bisnis yang belum sepenuhnya berhasil menutup penurunan dari layanan tradisional ke arah bisnis digital baru.
Beban Operasional Membengkak
Dalam periode yang sama, Telkom mencatat beberapa pos beban besar, di antaranya: