Mahasiswa Yatim Tewas Dikeroyok di Masjid Saat Istirahat Subuh, Dihantam Pakai Buah Kelapa.

Rabu 05-11-2025,15:51 WIB
Reporter : Rendi Setiawan
Editor : Rendi Setiawan

SILAMPARITV.CO.ID - Warga Kota Sibolga digegerkan oleh aksi pengeroyokan sadis yang menewaskan seorang mahasiswa yatim piatu di Masjid Agung Sibolga, pada Jumat (31/10/2025) dini hari. Korban bernama Arjun Tamaraya (21), pemuda asal Tapanuli Tengah, ditemukan tak bernyawa setelah dikeroyok lima orang pelaku hingga mengalami luka parah di bagian kepala dan wajah.

Insiden tragis itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Saat itu, korban diketahui sedang beristirahat di dalam masjid usai menempuh perjalanan panjang. Namun, peristiwa yang terekam kamera CCTV tersebut berubah menjadi tragedi maut ketika sejumlah pelaku datang dan menganiaya korban secara brutal.

BACA JUGA:DP3APM Lubuk Linggau Gelar Pertemuan Lintas Sektoral, Perkuat Sinergi Untuk Perlindungan Perempuan dan Anak.

BACA JUGA:Berjuang Jualan Madu, Warga Baduy Dibegal dan Terluka, Rumah Sakit Tolak Rawat Karena Tanpa KTP.

Awal Kejadian: Dilarang Istirahat, Berujung Pengeroyokan

Dilansir dari Tribunnews (2/11/2025), korban Arjun awalnya masuk ke dalam Masjid Agung Sibolga dengan maksud untuk beristirahat sejenak. Salah satu pelaku kemudian menegurnya dan melarang korban beristirahat di dalam masjid.

Namun, korban memilih tetap beristirahat hingga membuat pelaku tersinggung dan memanggil rekan-rekannya. Tak lama, sekitar lima orang pelaku datang dan langsung mengeroyok korban. Arjun dipukuli berulang kali, bahkan dihantam menggunakan buah kelapa hingga tak sadarkan diri.

Usai dianiaya, korban diseret keluar masjid dan dibiarkan tergeletak di halaman dengan luka robek di pelipis. Warga sekitar yang melihat kondisi korban langsung melapor ke pihak kepolisian dan membawa Arjun ke RSUD Sibolga. Namun sayang, nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (1/11/2025) pukul 05.55 WIB.

BACA JUGA:Prabowo Pastikan Indonesia Mampu Bayar Utang Whoosh, Gunakan Dana Dari Koruptor Yang Dikembalikan.

BACA JUGA:Aksi Jambret di Lubuklinggau Gagal Total! Warga dan Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Usai Kecelakaan

Keluarga Korban Tuntut Keadilan

Keluarga korban, Rida Chaniago, menuntut keadilan atas meninggalnya Arjun. Ia berharap pihak kepolisian dan DPRD Sibolga turun tangan mengusut kasus ini hingga tuntas.

“Mereka sudah mengambil nyawa anak kami. Kami mohon agar para pelaku dihukum seberat-beratnya. Jangan ada lagi korban seperti Arjun,” ujar Rida dengan suara bergetar.

Keluarga juga menegaskan bahwa Arjun adalah mahasiswa yang dikenal rajin, sopan, dan yatim piatu sejak kecil. Mereka berharap tragedi ini menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak main hakim sendiri, terlebih di rumah ibadah.

BACA JUGA:Tergiur Keuntungan Fantastis, Emak-emak Lubuklinggau Jadi Korban Arisan dan Investasi Bodong.

Kategori :