SILAMPARITV.CO.ID - Aksi penganiayaan berdarah yang dilakukan seorang warga terhadap aparat desa menggemparkan Desa Banua Budi RT 2, Kecamatan Barabai Hulu Sungai Tengah (HST), Rabu (26/11/2025) pagi. Peristiwa ini diduga dipicu persoalan bantuan sosial yang menurut pelaku tidak pernah ia terima.
BACA JUGA:Kasus Tumbler Penumpang Hilang Tuntas Lewat Mediasi, KAI Beri Klarifikasi
BACA JUGA:Kamtib Lapas Narkotika Muara Beliti Intensifkan Pengecekan Sarpras Melalui Kontrol Rutin Keamanan
Kronologi Kejadian
Berdasarkan keterangan saksi dan Ketua RT 02 Desa Banua Budi, Abi, pelaku berinisial SF tiba-tiba menyerang korban S, seorang aparat desa, yang saat itu sedang duduk di sebuah warung tak jauh dari rumah Ketua RT.
Melihat pelaku membawa senjata tajam, korban S mencoba menyelamatkan diri dengan berlari ke rumah Ketua RT untuk mencari perlindungan. Namun upaya itu tidak berhasil sepenuhnya.
“S berusaha melarikan diri ke rumah saya. Tapi di dalam rumah, pembacokan kembali terjadi hingga korban mengalami luka parah di bagian kepala dan lengan,” ungkap Abi.
Warga yang mendengar keributan segera berdatangan dan akhirnya berhasil melumpuhkan serta mengamankan pelaku SF. Sementara korban langsung dievakuasi ke RS Haji Damanhuri untuk mendapatkan perawatan intensif.
BACA JUGA:Peduli Kebersihan, Lapas Narkotika Muara Beliti Rutin Bagikan Sabun Gratis kepada Warga Binaan
BACA JUGA:Kasus Korupsi Kades Terus Meningkat, Kejagung Akui Kewalahan Awasi 75 Ribu Desa
Diduga Dipicu Masalah Bantuan Sosial
Ketua RT Abi menyebutkan bahwa pelaku SF diduga marah karena merasa tidak pernah mendapat bagian dari bantuan pangan desa berupa beras dan minyak goreng.
Menurut dugaan awal, pelaku merasa diperlakukan tidak adil. Bahkan, ia menuding korban pernah menjanjikan bantuan, namun tidak kunjung diterima.
“Pelaku merasa tidak adil karena tidak pernah mendapatkan bantuan. Sebelumnya korban pernah menjanjikan akan memberikannya,” jelas Abi.
BACA JUGA:Warga Heboh Hingga Pingsan, Pengamen Berkostum Pocong Akhirnya Diamankan