SILAMPARITV.CO.ID - Kota Lubuklinggau bukan termasuk wilayah yang kerap mengalami banjir di Provinsi Sumatera Selatan. Namun, curah hujan tinggi dan aliran sungai yang tersumbat membuat banjir kiriman tetap menjadi ancaman bagi sejumlah kawasan di kota ini.
BACA JUGA:Bambang Rubianto Kembali Gelar Reses Serap Aspirasi, Langkah Nyata Wujudkan Keinginan Masyarakat
BACA JUGA:7 Tahun Buron, Pelaku Perampokan dan Penembakan Sopir Truk di Musi Rawas Akhirnya Ditangkap
Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kota Lubuklinggau, Suryo Amrinata, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama memasuki musim hujan. Ia menegaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk meminimalisir risiko banjir.
“Dari beberapa banjir yang terjadi di Lubuklinggau selain kiriman, penyebab lainnya adalah sungai yang tersumbat,” kata Suryo dilansir dari Tribunsumsel.com, Minggu (30/11/2025).
BACA JUGA:Satu Tewas Dalam Kecelakaan Motor vs Motor di Muara Beliti Pagi Ini
BACA JUGA:Ngeri! Dua Wanita di Lubuklinggau Dibegal Saat Siang Bolong, Motor Digondol Pelaku
Wilayah Lubuklinggau yang Rentan Banjir
Suryo menyebutkan sejumlah titik rawan banjir kiriman yang harus diwaspadai warga, antara lain:
- Sepanjang aliran Sungai Mesat, Kecamatan Lubuklinggau Timur II
- Sungai Malus
- Kelurahan Belalau, Kecamatan Lubuklinggau Utara I
- Kelurahan Taba Baru, Kecamatan Lubuklinggau Utara I
BACA JUGA:Perkuat Ekosistem Pesisir, PHE Jambi Merang Raih Penghargaan Gubernur Sumsel
BACA JUGA:Optimalkan Pencegahan Kebakaran Tetap Siaga, Lapas Narkotika Muara Beliti Rutin Perbarui Fire Block
Ia menjelaskan bahwa sebagian besar banjir yang terjadi berasal dari air kiriman dari wilayah sekitar, terutama karena Lubuklinggau berdekatan dengan kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
“Diharapkan warga dapat mengantisipasinya. Meski Lubuklinggau ini bencananya mayoritas kiriman,” ujarnya.
BACA JUGA:Senam Pagi Lapas Narkotika Muara Beliti Diserbu Antusias Peserta Magang Nasional
BACA JUGA:Bahlil Lahadalia Beberkan Kesalahan Masa Lalu di Sektor Tambang