Ayam dimarinasi, dilapisi tepung roti, lalu digoreng hingga renyah keemasan. Produksi bisa dilakukan dalam batch kecil agar kualitas tetap terjaga dan pelanggan menerima katsu yang masih segar.
Penjualan dapat dikembangkan dalam bentuk paket nasi katsu, lauk satuan, atau menu pre-order harian yang dipromosikan lewat media sosial.
BACA JUGA:Langkah Serempak di Balik Tembok: Senam Pagi Jadi Ruang Kebersamaan di Muara Beliti
BACA JUGA:Ketahanan Pangan, Pengamanan Hingga Limbah Medis Jadi Perhatian Kalapas Dalam Rapat Struktural
3. Ayam Ungkep, Fleksibel dan Tahan Lama
Ayam ungkep menjadi pilihan usaha rumahan yang praktis karena bisa dijual sebagai lauk siap makan maupun siap goreng. Dengan bumbu dasar sederhana, pelaku usaha dapat memproduksi ayam ungkep sesuai jumlah pesanan harian.
Ayam dimasak bersama bumbu hingga empuk dan meresap. Setelah itu, ayam bisa langsung digoreng atau dikemas untuk stok beberapa hari.
Untuk pemasaran, ayam ungkep dapat ditawarkan dalam bentuk paket hemat, frozen mini, atau lauk harian bagi warga sekitar yang membutuhkan makanan cepat saji.
BACA JUGA:Muhammadiyah Instruksikan Pengalihan Infak Jumat Bagi Korban Bencana di Aceh dan Sumatera
4. Dendeng Sapi, Lauk Premium Bernilai Tinggi
Dendeng sapi memiliki daya tarik tersendiri karena cita rasanya yang kuat dan daya simpan lebih lama. Usaha ini dapat dimulai dengan memproduksi dendeng berdasarkan pesanan agar modal tetap aman.
Daging sapi diiris tipis, dibumbui, lalu digoreng atau dipanggang hingga kering dan renyah. Setelah itu, dendeng dikemas dalam porsi kecil yang praktis.
Produk ini cocok dipasarkan sebagai lauk premium, stok dapur, atau menu spesial harian dengan harga yang lebih tinggi namun tetap diminati.
BACA JUGA:Transformasi Pemasyarakatan, Lapas Narkotika Muara Beliti Maksimalkan Layanan Rehabilitasi