Namun, saat itu Davis meneruskan saat dilakukan penelitian secara mendalam, rupanya serangga tersebut merupakan spesies jenis baru dan belum ada ahli yang menemukannya sebelumnya.
Dari sanalah, Davis berniat mengumpulkan sampel serangga tersebut disertai dengan telurnya, lalu mengirimkan kepada Garda.
Hingga akhirnya sampel tersebut lalu dikirim ke Jerman untuk diteliti lebih lanjut lagi.
"Akhirnya kami berhasil dengan hasil penelitian kami dan dipublikasikan pada pertengahan Maret 2023," tambahnya.
BACA JUGA:Jalan Lintas Liku 9 Amblas, Pemprov Bengkulu Turun Tangan Tanggap Darurat
Pria berusia 17 tahun alias Davis itu menegaskan bahwa serangga yang ditemukan tersebut merupakan jenis spesies Nesiophasma. Sementara nama sobesonbaii setelahnya yakni untuk mengenang serta menghormati perjuangan Raja Sobe Sonbai III di Pulau Timor waktu berperang melawan Belanda.
"Untuk mengenang Raja Sobe Sonbai III karena memiliki catatan sejarahnya di Pulau Timor," terang Davis atau pria yang ingin melanjutkan kuliah di jurusan Biologi dan Pertanian tersebut.
Perihal informasi penemuan spesies serangga ranting baru oleh Davis tersebut juga sempat diunggah oleh akun Instagram Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud).
Di unggahan tersebut, serangga baru Nesiophasma sobesonbaii memiliki ciri-ciri, berupa garis merah di sepanjang toraks (bagian antara perut dan kepala).
BACA JUGA:Mengenal Apa Itu Tari Kuda Lumping? Sejarah, Makna dan Properti yang Digunakan
Sementara, spesies betinanya mirip dengan Nesiophasma sanannaense.
Hanya saja, untuk postur tubuhnya sendiri lebih kecil dan melengkung pendek, memiliki gigi sedikit namun tampak menonjol. Selanjutnya, untuk yang spesies jantan memiliki warna krem-cokelat, kepalanya putih, kemudiannya badannya warna hijau.