2. Buang air besar merupakan salah satu akibat dari terlalu sering berlari. Saat berlari, hormon dilepaskan di perut yang meningkatkan kontraksi usus.
Isi perut bergetar dan dapat mengubah lapisan saluran pencernaan. Selain itu, aliran darah ke usus berkurang sehingga dapat menyebabkan kejang dan mencret.
3. Suhu tubuh akan terganggu
Bahaya lain dari terlalu sering berlari adalah dapat meningkatkan suhu tubuh. Otot mendapatkan energi dengan membakar lemak dan karbohidrat.
BACA JUGA:Membuat Tubuh Lebih Cepat Menua? Simak 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Berolahraga
Hasilnya panas. Selain otot, darah juga memanas dan suhunya meningkat. Setelah itu, aliran darah ke kulit meningkat dan keringat mendinginkan tubuh.
“Berlari meningkatkan kualitas tidur Anda, menurunkan tingkat stres, dan meningkatkan kognisi,” kata Slater Nelson, MS, pemilik dan pelatih di EsdotFitness, sebuah program pelatihan pribadi di Chicago.
Berlari, seperti olahraga aerobik lainnya, juga dapat mengurangi risiko kesehatan terhadap penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, stroke, dan beberapa jenis kanker.
Selain itu juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi kelelahan serta memperkuat otot.
BACA JUGA:Moms, Jangan Takut Tua! 6 Olahraga Ini Bisa Membuatmu Selalu Awet Muda
Sebagai pemula, Anda sebaiknya berlari selama 30 hingga 45 menit, termasuk pemanasan dan pendinginan, kata Nelson. Hanya saja, jangan berlari secepat yang Anda bisa.
Mulailah dengan jalan kaki sedang selama beberapa menit, lalu lanjutkan dengan joging yang ringan terlebih dahulu. Puncaknya, tubuh akan melakukan jogging atau lari ringan sebelum melambat menjadi jalan cepat dan kemudian jalan sedang.
Jadi kapan sebaiknya Anda istirahat? Tubuh kita memberikan banyak sinyal ketika lelah dan ingin Anda sedikit melambat. Yang harus Anda lakukan hanyalah membaca tanda-tandanya dan istirahat dari rutinitas olahraga harian Anda.
Tanda pertama yang terjadi adalah ketika otot tegang dan tegang. Jika otot Anda sering nyeri, berarti tubuh Anda tidak mendapat cukup waktu untuk pulih. Tanda-tanda lain seperti nyeri bahu, punggung, dan kaki juga merupakan tanda bahwa Anda perlu istirahat.
BACA JUGA:Menjelajahi Kekayaan Budaya Indonesia melalui 11 Cabang Olahraga Terpopuler