Apakah Kalian Sedah Mengenali Tari Gambyong? Tarian Klasik Khas Surakarta Jawa Tengah

Kamis 25-01-2024,13:30 WIB
Reporter : Reza Aditya
Editor : Reza Aditya

SILAMPARITV.CO.ID - Tari gambyong dikenal dengan tarian klasik jawa tengah yang ditemukan dari Surakarta, umumnya seni tari ini digelar untuk menyambut tamu atau ditampilkan dalam sebuah pertunjukan.

Tari Gambyong pada mulanya dibawakan pada upacara ritual pertanian yang bertujuan guna untuk menyuburkan sapi dan perolehan panen melimpah. 

Sementara itu, para penari gambyong akan menjadi menggambarkan sosok  Dewi Sri atau dewi padi.

Meski pun ada beberapa macamnya gerak dan pada dasarnya tetap sama yaitu gerakan tarian tayub/tlèdhèk. 

BACA JUGA:Wow! Inilah 5 Budaya yang Paling Terkenal di Indonesia Warisan Turun Temurun

Namun, hingga saat ini tari Gambyong masih di lestari dan dipentaskan sebagai bagian dari seni masyarakat Jawa.

Pada umumnya, tari Gambyong dipentaskan hanya untuk acara-acara adat serta pagelaran kebudayaan yang biasa dihadiri oleh tokoh masyarakat luas.

Sejarah:

kitab yang ditulis pada masa pemerintahan Pakubuwana IV (1788-1820) dan Pakubuwana V (1820-1823), bernama Serat Centhini, menjelaskan adanya gambyong sebagai tarian tlèdhèk. 

Lalu, seorang penata tari pada masa pemerintahan Pakubuwana IX (1861-1893), yaitu K.R.M.T. Wreksadiningrat, menggarap tarian rakyat ini agar bisa dipertunjukkan pada kalangan bangsawan atau priyayi.

BACA JUGA:Debus: Menggali Kekuatan Mistis dan Keberanian dalam Seni Pertunjukan Tradisional Indonesia

Alhasil, tarian yang sudah diperhalus oleh Wreksadiningrat menjadi populer kala itu. 

Pada masa itu tari gambyong juga biasa ditampilkan di hadapan para tamu lingkungan Istana Mangkunegaran.

Kemudian tarian ini mengalami perubahan pada tahun 1950. 

Seorang pelatih tari Istana Mangkunegaran pada masa Mangkunegara VIII bernama Nyi Bei Mintoraras, membuat versi gambyong yang ‘dibakukan’ yang disebut Gambyong Pareanom. 

Kategori :