Saat tidur dalam posisi telentang atau tengkurap, air liur akan bergerak mengikuti gravitasi, yaitu ke arah bantal. Posisi tidur inilah yang kemudian menyebabkan ngiler.
Guna meminimalkan ngiler saat tidur, cobalah untuk tidur telentang. Selain itu, Anda juga bisa mencoba menggunakan plester khusus mulut selama tidur untuk memastikan mulut tetap tertutup dan pernapasan dilakukan melalui hidung.
2. Penyakit asam lambung (GERD)
Penderita GERD sering kali mengalami disfagia atau kesulitan menelan karena lapisan kerongkongan mengalami iritasi.
BACA JUGA:10 Tips Efektif Memerangi Nyamuk di Musim Hujan, Waspada Terserang DBD!
Akibatnya, terjadi peningkatan produksi air liur pada kelenjar ludah yang kemudian menyebabkan ngiler, terutama saat tidur.
Jika penyebab tidur ngiler Anda adalah penyakit GERD, Anda dapat mencegah asam lambung naik dengan tidak langsung tidur setelah makan atau meninggikan posisi kepala dan dada saat tidur.
3. Efek samping obat
Beberapa jenis obat diketahui dapat menyebabkan produksi air liur berlebih. Obat-obatan tersebut di antaranya adalah obat antipsikotik, obat untuk mengobati penyakit Alzheimer, dan beberapa jenis antibiotik.
BACA JUGA:5 Bahan Alami Ini Ampuh Atasi Kulit Kering, Tak Perlu Keluarkan Biaya Mahal
4. Infeksi dan alergi
Selain apnea tidur, bernapas melalui mulut juga kerap terjadi jika Anda mengalami pilek, radang tenggorokan, sinusitis, atau alergi akibat peradangan pada sinus dan tersumbatnya jalan napas.
Kondisi inilah yang kemudian memicu peningkatan produksi air liur dan menjadi penyebab tidur ngiler.
5. Apnea tidur obstruktif
BACA JUGA:Mulut Kamu Memiliki Aroma Tidak Sedap? Inilah 10 Tips untuk Menjaga Kesehatan Mulut
Apnea tidur obstruktif merupakan gangguan tidur yang bisa menyebabkan pernapasan Anda terhenti sementara selama beberapa kali saat tidur.