5 Pakaian Adat Dayak Beserta Arti Warna dan Macam-Macam Hiasannya

Sabtu 27-01-2024,10:07 WIB
Reporter : Septi Satria S
Editor : Ayu Fitriani

Teluk Belanga, pakaian adat suku Melayu Kalimantan Barat, menjadi simbol kehormatan dalam berbagai acara resmi seperti upacara adat dan pernikahan.

Didesain khusus untuk pria, Teluk Belanga tampil memukau dengan kemegahannya dengan menggunakan bahan berkualitas tinggi terutama satin kuning keemasan yang memiliki makna khusus sebagai identitas kerajaan Melayu.

Terdiri dari celana dalam, celana panjang, kain dan sarung bermotif ingsang dengan pelengkap songkok hitam, Teluk Belanga menghadirkan perbedaan signifikan dari pakaian adat suku Melayu dan Dayak, dengan menonjolkan penggunaan kain dan desainnya yang tertutup untuk menciptakan identitas yang unik.

BACA JUGA:Eksplorasi Peninggalan Manusia Purbakala, Warisan dari Budaya Dunia di Tanah Nusantara

5. Kinga Kabo

Tanjung Raja, pakaian adat suku Dayak Kalimantan yang mengalami perubahan, menawarkan tampilan yang modis dan unik dengan tetap mempertahankan ciri khasnya.

Dimodifikasi dari King Baba, pakaian tradisional pria Dayak, Raja Kabo berinovasi menggunakan kain Sungkit dari Brunei Darussalam.

Meski mengalami perubahan, Tanjung Raja tetap mempertahankan ciri khas suku Dayak, antara lain ukiran Dayak dan aksesoris kepala yang mirip dengan senjata tradisional Kalimantan Mandau.

BACA JUGA:3 Tradisi Unik di Jawa Timur untuk Meminta Hujan Saat di Musim Kemarau

Perkembangan ini menggambarkan keindahan dan kekayaan budaya Dayak yang masih relevan dengan perubahan zaman.

Baju Adat Dayak juga mempunyai arti tersendiri. Berikut penjelasannya.

Arti Baju Adat Dayak:

Baju Adat Dayak juga mempunyai arti tersendiri. Berikut penjelasannya.

Makna Warna Bagi Suku Dayak:

Warna merah melambangkan solidaritas dan keberanian membela kebenaran.

Warna putih melambangkan kesucian dan kesucian jiwa.

Kategori :