Peringatan! Inilah 8 Resiko Puasa Tanpa Sahur Bagi Kesehatan

Jumat 01-03-2024,15:30 WIB
Reporter : Ayu Fitriani
Editor : Ayu Fitriani

SILAMPARITV.CO.IDSahur adalah aktivitas yang dilakukan di pagi hari sambil mengonsumsi makanan untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh saat berpuasa. 

Jadi ada beberapa risiko kesehatan terkait puasa tanpa gula yang patut Anda waspadai, seperti peningkatan risiko dehidrasi, penurunan daya tahan tubuh, hingga memicu hipoglikemia.

Mari kita lihat lebih dalam risiko kesehatan dari puasa tanpa sahur pada artikel di bawah ini.

Risiko kesehatan dari puasa tanpa sahur sahur

Penting bagi setiap orang untuk mengonsumsi makanan sehat sebelum berpuasa dan menjaga pola makan seimbang saat sahur untuk menjaga kondisi tubuh. 

BACA JUGA:Menjaga Kesehatan Tubuh dan Pikiran Sebelum Tidur: Pilihan Olahraga yang Tepat

Di sisi lain, apa saja risiko kesehatan jika berpuasa tanpa sahuri? Berikut penjelasannya.

1. Meningkatkan risiko dehidrasi

Risiko sahur tanpa puasa bagi kesehatan yang pertama adalah dapat meningkatkan risiko dehidrasi saat berpuasa. Dehidrasi adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak menerima cukup cairan. Dehidrasi dapat menyebabkan tubuh lemas, kurang konsentrasi, dan tekanan darah rendah.

Untuk mencegahnya, disarankan untuk minum air putih minimal 2 gelas di pagi hari dan mengonsumsi makanan kaya air seperti sup ayam, sayur mayur, dan buah-buahan segar. 

2. Kebutuhan energi tubuh tidak tercukupi

BACA JUGA:Benarkah Makan Malam Bikin Gemuk? Ketahui Faktanya!

Selama berpuasa, Anda harus menahan diri untuk tidak makan atau minum selama beberapa jam. Oleh karena itu, jika di pagi hari tidak makan, tubuh akan kekurangan energi sehingga membuat Anda mudah lemas dan lelah.

Untuk mengoptimalkan kebutuhan energi tubuh selama berpuasa, Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks. sampai pagi, termasuk kentang, nasi merah, oatmeal dan ubi. 

Disarankan juga untuk mengonsumsi makanan berserat tinggi, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, karena makanan tersebut cenderung lambat dicerna, sehingga tubuh terasa lebih kenyang saat berpuasa.

Kategori :